Tiga Januari
Tiga Januari
Oleh: Nurhasanah
Remah-remah sisa semalam masih berserakan
Bertebaran di setiap sudut ruangan
Bersama luka yang telah kau torehkan
Ku diam memunguti sisa yang terbuang
.
Masih terngiang memenuhi gendang telinga
Luapan emosi pecah mengalir bak banjir bandang
Semua hancur berserakan
Terbawa arus curiga dan cemburu
.
Dia kekasihku yang sangat mencintaiku
Menyanyangi setulus hati
Ayah dari anak-anakku
Tapi itu dulu …
.
Tiga Januari
Kucatat dalam buku diary
Kini, aku sendiri lagi
#Kebumen, 03-01-2023
#Day-3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar