Hanya Kagum
Sedang berhenti mengayuh pedal
duduk, menikmati hamparan hijaunya alam
ada senyum yang tak mau berhenti sejenak
jangankan berhenti, berlalu saja dia enggan
mencoba mengendalikan apa yang ada dibenak
tidak bisa dikatakan biasa, seperti yang pernah ada
mana mungkin menyebut biasa jika bisa menentramkan jiwa
mana bisa dikatakan biasa jika bisa menjatuhkan isi kepala
alam begitu pandai merangkul suasana
alam begitu piawai memabukkan bahkan tak jarang kerap membuat berdecak
apa yang dihamparkan jauh lebih memikat
apa yang dilukiskan jauh lebih menggetarkan jiwa
dibandingkan apapun yang berada dikeramaian kota
bahagia yang ditebar, syukur semata yang dituang. Hanya itu.
pada hijaunya pegunungan, aku terkagum
pada sejuknya udara, aku merasa nyaman
pada hamparanmu, aku selalu tersenyum
pada setiap lukisan terindahmu, ada teduh yang kiranya melenakan
menagih jumpa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar