Nurhayati

Lahir di Desa Buniseuri kecamatan Cipaku Kab.Ciamis Sekolah SDN SUKAMAJU Cijoho MTsN Buniseuri SPGN Probolinggo IKIP PGRI UT PGSD Menulis untu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merajut Asa di Ujung Senja (15)

Merajut Asa di Ujung Senja (15)

Bismillahirrahmanirrahim,

#Hari ke-39

#cerpen

Merajut Asa di Ujung Senja (15)

Acara pertunangan usai sudah. Setelah berbuka puasa tarwiyah. Bu Panti dan May mengawasi dan membimbing anak-anak membaca Alquran. Dilanjutkan dengan dengan shalat isya' berjamaah diimami Pak Mahmud. Anak-anak diberi kesempatan untuk menonton acara tv selama satu jam sebelum mereka tidur. Karena bersiap untuk puasa Arafah mereka pun tidur lebih awal.

Malam pun beranjak sepi. Suara anak-anak tak terdengar lagi. May masuk ke dalam kamarnya. Sejenak dia tertegun melihat tumpukan kotak di atas tempat tidurnya. Dia menghela napas. "Kenapa tak kau buka pemberian calon suamimu itu, Nak?" Tiba-tiba Bu Panti masuk ke kamarnya.

" Untuk Bunda saja Bun, saya tak butuh semuanya" katanya datar. Bu Panti geleng-geleng. "Ya Allah Nak, kalau nak Kemal mendengarnya pasti akan tersinggung. Kekasih hatinya tak mengacuhkan pemberiannya." May memandang Bu Panti, dia kelihatan menyesal. "Baiklah Bunda, mari kita buka, bantuin ya..." May menarik tangan Bu Panti.

Kotak demi kotak dibukanya perlahan. Ada beberapa perangkat busana lengkap mulai dari pakaian dalam sampai jilbabnya, mukena, sajadah, peralatan make up, handuk sampai sandal dan kaus kaki. Semuanya mewah, berkelas dan semuanya pas di tubuh May. Mungkin Aisyah yang telah memilihkannya, mengingat perawakan mereka mirip. Di kotak terakhir ada sebuah kotak kecil berisi sebuah cincin yang sangat indah. May memandang Bu Panti dan Bu Panti mengangguk sambil tersenyum, "Pakailah Nak.."

Bu Panti membantu May memakaikan cincin itu. Di sebelah kotak cincin masih ada sebuah Al-Qur'an dan terjemahannya serta beberapa buku hadist. "Subhanallah... inilah yang sangat saya butuhkan Bunda" May senang. "Yah bacalah, pelajarilah Nak... Pasti Kemal inginkan calon istrinya mempunyai bacaan yang bermutu" ucap Bu Panti.

Acara pernikahan Kemal dan May tinggal menghitung hari. Karena dalam situasi pandemi, acaranya direncanakan sesederhana mungkin. Sama seperti acara pernikahan Aisyah dan Abdel beberapa bulan lalu. Ijab kabul dilaksanakan di KUA. Dengan wali hakim dan dua orang saksi dari pihak panti dan kerabat Pak Harun. Dan tanggal 20 Zulhijjah waktu yang dipilih pun tiba. Ijab kabul pun berlangsung hidmat. Bu Hamidah tak kuasa menahan air mata karena haru. Demikian pula semua orang yang hadir. Kemal mengucapkan sighat taklik di depan penghulu dengan tegas.

"Bismillahirrahmanirrahim, sesudah akad nikah saya Muhammad Kemal Alfarizi bin Lukman Harun berjanji dengan sesungguh hati, bahwa saya akan menepati kewajiban saya sebagai seorang suami dan akan saya pergauli istri saya bernama Siti Humayrah binti Ahmad Sobri dengan baik (mu'syarah bilmakruf) menurut ajaran syariah Islam. Selanjutnya saya membaca sighat taklik atas istri saya sebagai berikut :

Sewaktu-waktu saya :

1. Meninggalkan istri saya dua tahun bertubuh

2. Atau saya tidak memberi nafkah wajib kepadanya tiga bulan lamanya

3. Atau saya menyakiti badan/jasmani istri saya

4. Atau saya membiarkan (tidak memperdulikan) istri saya 6 (enam) bulan lamanya, kemudian istri saya tidak ridha dan mengadukan halnya kepada pengadilan agama dan pengaduannya dibenarkan serta diterima oleh pengadilan tersebut dan istri saya membayar uang sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadh ( pengganti ) kepada saya, maka jatuhlah talak saya satu kepadanya ....................

Bersambung

Sighat taklik dikutip dari buku nikahku

Wringinagung, 02 Agustus 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Bu, semakin penasarannya bacanya. Ditunggu episode berikutnya. Sukses selalu

02 Aug
Balas

Bagus ceritanya. Lanjut..

03 Aug
Balas

Keren bun

03 Aug
Balas

Lanjut bunda....

03 Aug
Balas

ceritanya keren bu... saya follow ya.

03 Aug
Balas

ceritanya keren bu... saya follow ya.

03 Aug
Balas

Semoga mereka berbahagia membina rumah tangga Samara. Keren ceritanya Bu.

02 Aug
Balas

Keren ceritanya. Tak sabar menanti keharmonisan berumahtangga kemal dan Mau.

02 Aug
Balas



search

New Post