Nurhayati

Lahir di Desa Buniseuri kecamatan Cipaku Kab.Ciamis Sekolah SDN SUKAMAJU Cijoho MTsN Buniseuri SPGN Probolinggo IKIP PGRI UT PGSD Menulis untu...

Selengkapnya
Navigasi Web
Merajut Asa di Ujung Senja

Merajut Asa di Ujung Senja

Bismillahirrahmanirrahim,

#Hari ke-29

#cerpen

Merajut Asa di Ujung Senja (9)

Malam semakin larut, dua perempuan beda usia itu masih terlibat percakapan yang panjang. Saling bercerita kisah mereka. Sambil menghela napas, May bertanya penasaran,

" Bunda, darimana bunda tahu kalau saya Ira kecilnya bunda?"

" Begini, suatu hari Bunda mendapat paket sebuah amplop ternyata dua buah foto", Bu Panti membuka laci meja di sebelahnya, dan mengambil dua buah foto. Satu foto May kecil bersama kedua orang tua asuhnya . Dan foto yang satunya foto May sekarang. May memandangi foto ayah ibunya lama sekali, diapun kembali menangis. Bagaimana pun merekalah yang telah membesarkannya selama ini. Memberikannya pendidikan agama yang kental. Dan mencurahkan kasih sayang yang sangat tulus.

"Terus bagaimana Ira tahu tempat ini?" Bunda penasaran. May kembali terisak, " Ketika mereka mengusir saya mereka melemparkan secarik kertas yang bertuliskan alamat panti ini Bun".

" Ya Allah, tega sekali mereka, nak".

"Iya Bunda, karena mereka saya tergelincir kubangan lumpur dosa..." Untuk kesekian kalinya May menangis, seakan tak pernah habis air matanya.

Keluar dari rumah mewahnya, May tak sedikit pun mengantongi uang, bakhan kartu ATM dan kartu kredit telah mereka rampas. Anita, teman kuliah yang semula baik, beberapa waktu kemudian mulai menampakkan gelagat tidak suka. Dia sering membiarkan May kelaparan. Meninggalnya sampai larut malam. Suatu ketika May meminta tolong untuk mencarikan pekerjaan.

"Ta, tolonglah sekali lagi. Carikan aku pekerjaan, apa saja Ta..", May menghiba. Anita tersenyum sinis, "Bener nih, apa saja? Memang kamu bisa?" Tanya Anita tak yakin.

"Iya Ta apa saja, aku malu menjadi benalu di sini" May berusaha meyakinkan Anita. " Oke, tapi perlu kamu tahu Ira, nyari duit tuh sulit"

"Aku tak perduli, pokoknya aku harus kerja, jadi tukang cuci piring pun aku mau".

" Ha ha ... Tuan putri mau cuci piring..!"

" Jangan sebut tuan putri lagi Ta, sekarang aku hanya orang malang yang tak punya apapun", Mata May mulai berkaca-kaca.

Beberapa hari kemudian Anita mulai mengajak May ke kafe, ke klub night dan ke tempat-tempat dugem. Semula May protes, dia tak mengira teman kuliahnya dulu itu seorang hostes. "Ta, memang tak ada pekerjaan yang lain ya"

"Alaaaah, jangan sok suci kamu, masih mau cari kerja nggak? Anita membentaknya. May tak dapat berbuat apa-apa, dia menerima saja ketika Anita menyuruhnya menjadi cleaining servis di suatu kafe. " Sudah, belajarlah mandiri, urus dirimu sendiri" Anita menyerahkan May kepada majikannya. Dan di sinilah awal kehancuran hidup Siti Humayrah, gadis molek nan lugu itu. Ternyata Anita telah menjual May kepada seorang cukong. Mereka telah memperdaya May dengan obat bius, dan melakukan pelecehan seksual kepada May saat dia tak sadarkan diri. Hati May hancur berkeping-keping, dia merasa dirinya kotor dan hina, sehingga dia merasa jijik dengan dirinya sendiri. Sejak saat itu pula, May seakan kehilangan pegangan hidupnya. Seakan kehilangan akal sehatnya. Dia seakan ingin menghapus segala kegetiran hidupnya dengan menenggelamkan diri dalam dunia malam.

Malang melintang di dunia hitam selama beberapa bulan, membuat May mulai merasakan hidup berkecukupan dari segi materi. Tapi di saat di pulang ke tempat kosnya menjelang pagi, perasaan hampa selalu menyelimuti jiwanya. Apalagi di saat dia sampai kosannya sering bertepatan dengan kumandang adzan subuh. Dia sering duduk termenung dengan tatapan mata yang kosong. Tak jarang dia tertidur dengan bulir-bulir bening di sudut matanya. Dan dia pun akan terlelap sampai sore menjelang...

Bersambung

Wringinagung, 23 Juli 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut Buu..

25 Jul
Balas

Bagus ceritanya ... ditunggu kelanjutannya bu

23 Jul
Balas

Ditunggu

23 Jul
Balas



search

New Post