Adat yang memisahkan
Adat yang memisahkan
Tantangan menulis gurusiana hari ke.4.
Oleh.Nurhayati.anwar.S.Ag
Selesai ku menamatkan sekolah tingkat SMP ,ku melanjutkan pendidikkanku tingkat SMA di daerah batu sangkar di kabupaten tanah datar.
Hari ini,hari pertama ku masuk sekolah,namun belum untuk belajar,acara itu dinamakan dengan MASTA atau masa perkenalan dengan guru guru dan anak baru dengan seniornya.
Selesai acara masta azan pun berkumandang,ku percepat langkahku menuju masjid,namun langkahku terhenti oleh suara dari arah rumah di samping masjid yang mengucapkan salam padaku" assalamu alaikum katanya dan lansung ku jawab wa alaikumussalam ,ku tolehkan wajahku kearah suara,ku lihat seseorang yang berdiri dekat jendela kamarnya. Hatiku berbicara sendiri diakan kakak senior disekolahku,namun aku belum hafal namanya.dia tersenyum padaku dan ku balas senyumnya sambil bergegas untuk menuju tempat whuduk wanita.
Hari demi hari telah ku lalui disekolah baruku . Sejak acara masta disekolahku,aku merasa tidak sedih lagi karena berpisah dengan orang tuaku,karena ada seseorang yang selalu memperhatikanku,memotivasi ku,menasehatiku dan membimbingku setiap ada kesulitan dalam belajar.dialah kakak kelasku yang sholeh dan pintar yang selalu mendapat juara umum di sekolahku. dan wajahnya pun cukup .sehingga dia menjadi idola di sekolahku.
Tampa terasa hampir satu tahun.aku tinggal di batu sangkar.siang itu di waktu jam istirahat sekolah .aku lebih duluan ke kantin sekolah,karena perutku terasa menusuk nusuk karena aku tak sempat sarapan pagi ,karena terburu berangkat sekolah.ku dikejutkan oleh suara seseorang"teti kok nggak ngajak ke kantinya" ternyata dia kakak kelasku ysng baik hati,"maaf bang perutku lapar sekali,tadi nggak sempat sarapan timpalku.ooh..katanya memaklumi .
Sambil memesan makanan kesukaannya,dia duduk disampingku.sambil melihat kewajahku ,dia bertanya ,teti tau nggak kenapa abang selalu memperhatikan dan membimbing teti dalam belajar, katanya kepadaku.aku tatap matanya dan ku gelengkan kepalaku,tidak kataku.dia balik menatapku dia katakan"abang suka dan sayang sama teti",katanya.
Menjelang tidur kata kata itu selalu membayang di ingatanku,
Benarkah ungkapan itu pada hal banyak teman2 ku yang sangat mengidolakanya yang wajahnya lebih cantik dariku.selesai sholat subuh ku bersiap siap untuk berankat sekolah.ternyata hari itu dia sengaja menjeputku ketempat kosku untuk menanyakan jawabanku.sebenarnya aku pun merasakan hal yang sama dengannya.
Hari silih berganti tampa terasa dia pun menamatkan sekolahnya dan melanjutkan ke bangku perkuliahan,aku sedikit sedih karena kami jarang bertemu namun hubungan kami tetap berlanjut melalui hp.tiba tiba hpku berdering dan kulihat ternyata dia yang telpon"teti gimana nilai mid semestermu bagus nggak katanya"kalau nilaimu jelek kita putus ya.ku jawab dengan senyuman alhamdulillah bang aku rengking 2,kataku,dia pun tersenyum.terima kasih ya rabb ,engkau kirim orang baik padaku.
Tampa terasa aku pun menamatkan sekolahku dan melanjutkan ke bangku perkuliahan,tapi aku lebih memilih kuliah di kota padang .sedangkan dia tetap di batu sangkar.hubungan kami lebih sering melalui hp.
Aku merasa sepi di kampus baruku, karena aku belum saling kenal satu sama lainya.namun dia selalu menelponku untuk menanyakan dan mengingatkankanku tentang semua hal.
Hari berganti hari tampa terasa hubungan kami telah di jalani lebih kurang 6 tahun.aku sangat mencintai dan ,menyayanginya .pagi itu aku tidak ke kampus karena dosenku ada seminar .aku sengaja tidur sambil membaca buku.teti...suara ibu kostku memanggil,ada tamu nih,katanya.ku sahuti panggilan ibu kostku,yabuk..bentar ganti pakai an kataku.
Dengan bergegas ku cepatkan langkahku menuju ruang tamu,aku terkejut ,ternyata dia yang datang.kok nggak kasih kabar "bang "kataku.dia pun menjawab dengan tersenyum,"abang pengen supres aja" katanya".tiba tiba abang ingat sama teti "dan lansung abang berankat deh,katanya.aku tersenyum bahagia,dan siangnya diapun berangkat lagi kebatu sangkar.
Aku nggak tau malam itu mataku tak mau terpejam semua doa telah ku baca,namun mata ini tak mau terpejam meskipun sebentar.pikiran ku melayang padanya ,ada apa denganmu "abangku".
Hari itu aku ke kampus hanya mencari dosen pembimbingku ,untuk konsultasi judul skripsiku,hpku pun berdering,ternyata orang tuaku yang telpon, menanyakan tentang hubungan ku dengan dia."nak...gimana hubunganmu dengan rifa"ibu dengar dia akan melanjutkan S2 ke malaysia,apa betul,kata ibuku? Ku jawab dengan hati hati iyabu .
Sambil duduk di taman didepan tempat kosku,ku cari di daftar kontak namanya,lalu ku telpon"assalamu alaikum "ada apa "dek"katanya.ku sampaikan padanya bahwa ortuku mengharapkan kedatanganya di rumah orang tuaku di kampung.. insyaallah abang besok sama orang tua abang datang kekampung ya dek" katanya.ternyata betul esok harinya antara keluarganya keluargaku bersilaturahmi untuk pertunangan kami.
Perbincangan antara keluargaku dengan keluarganya nampak alot sekali,tentang adat istiadat masing masing kampung.oh ya "calon besan kata mama bang rifa pada ibuku ,"sukunya apa ya,"ibuku menjawab dengan ringan dengan menyebut suku kami piliang ",besan.kata ibuku. Mendengar jawaban ibuku, mama bang rifa mengucapkan Istigfar dengan suara keras,sehingga semua orang yang hadir dalam pertemuan itu terkejut. Bang rifa mendekati ibu untuk mencari tau apa yang terjadi, ada apa ma? Tanya bang rifa pada orang tuanya"pertunangan tidak bisa dilanjutkan karena kita satu suku"kata mamanya.
Saat itu aku seperti tak ada tulang,kakiku tak sanggub menopang badan ini untuk berdiri.bang rifa membujukku"insya allah ada jalan keluarnya dek" sabar ya,katanya padaku.keluarga bang rifa bersikeras untuk tidak mau melanjutkan pertunangan itu"kami tak mau dikucilkan di tengah masyarakat"katanya dengan wajah marah.
Ku termenung di sudut teras rumahku, aku sedih,tampa ku sadari air mataku jatuh satu persatu.aku putus asa terasa tak sanggub lagi menatap masa depan.rasanya aku ingin protes dengan adat di kampungku,aku benci dengan adat tapi aku juga tidak bisa lepas dari adat.ku lahir dan besar di linkungan adat .ku di pisahkan karena adat.
Padang,10 juni 2020
Oleh.nurhayati.anwar.S ag.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kasian banger bu....waktu bertahun2 menanti berakhir kecewa. Keren bu dan salam sukses.
Mksh banyak komentnyaBu aisyah jamela