Oh ketua osis
Pagi itu hari pertama ku melangkah
Kan kaki disekolah baruku.Ada rasa ma
Las dan ragu dihatiku maklum karena
Aku belum saling kenal.keesokkan hari
Nya hatiku terasa sudah mulai betah di
Sekolah itu karena diantara siswa dan siswi itu ada yang sekampung denganku.
Udara sejuk pegunungan membuat ti
Durku begitu nyenyak maklum aku bera
Sal dari daerah yang beriklim panas.na
Mun kebiasaanku bangun subuh sudah
Mendarah daging dalam hidupku.
Pagi itu dengan penuh semangat ku
Bangkit dari tempat tidur dan memakai
Seragam sekolahku dan ku siapkan semua perlengkapan sekolahku, setelah
Itu ku pamit pada ibu kosku.Aku pun he
Ran pada diriku kenapa hatiku pagi itu
Sedikit galau.
Hari itu ,hari yang ditunggu oleh semua siswa dan siswi yang baru mau
Pun yang lama,seniorku memberi nama
Kegiatan itu"MASTA" masa taaruf atau
Perkenalan senior dan yuniornya begitu
Juga dengan guru gurunya.
Pikiranku melayang dan bersyukur
"Alhamdulillah aku senang disekolah ini" dan hayalanku dikejutkan oleh sese
Orang yang mendekatiku...dia seniorku tapi aku belum mengenalinya.ku jawab
Salamnya kemudian aku menundukkan
Wajahku, itu kebiasaanku setiap aku berhadapan dengan pria yang bukan muhrimku.
Ternyata senior yang mendekatiku
Dia ketua osis yang di hormati dan di idolakan di sekolah itu.Aku sedih sekali
Si ketua osis tersinggung karena aku
Menundukkan wajahku dihadapanya.
Aku di anggap senior yang sombong
Dan arogan , ku istigfar mohon ampun
Pada rabbiku.
Jam menunjukkan jam 11 pagi ,ku arahkan pandanganku kepuncak gunung merapi yang nampak begitu indah sekali,ku terkejut saat seseorang membentakku ,dan menyuruhku untuk
Mengelilingi sekolah dengan sepatu yang ditenteng sebagai hukuman untukku atas kesombonganku.Ku pandangi wajah seseorang yang
Membentakku'Dia si ketua osis".
Dengan penuh keterpaksaan ku jalani hukuman si ketua osis,namun hati
Ku meronta ku benci padanya.Setiap ku melihat dia rasa benci dan dendam selalu muncul dengan sendirinya.
Sore itu ku lewat di sebuah rumah
Tempat kos yang disebut dengan surau di daerah itu,ada suara seseorang yang
Mengucapkankan salam dekat jendela rumah itu yang ditujukan padaku,dan
Ku jawab salam sambil melihat ke arah
Suara ternyata si ketua osis yang sam
Bil tersenyum melihat kepadaku,aku
Pun tersenyum.
Sambil duduk diteras rumah ibu kos
Ku dan ku pandangi matahari yang ham
Pir tengelam di ufuk barat ,hatiku ber
Kata mengapa tiba tiba rasa benci dan dendam pada siketua osis itu hilang hanya dengan senyuman ,kutentang ba
Thinku aku harus membencinya.
Malam itu mataku tak bisa kupejam
Kan meskipun sekejap,ku berpikir kenapa rasa benci dan dendamku hila
Ng seketika pada siketua osis.
Sudah kebiasaanku dan teman temanku bersenda gurau saat jam istira
Hat sambil duduk ditaman sekolah ,dan
Temanku berbisik 'ketua osis menuju ke
Tempat kita" pikiranku bercampur aduk
Untuk apa dia mendekati kami,apa ingin membentakku lagi,ku alihkan pan
Danganku pada bukit barisan yang berjejer dihadapan sekolahku.
Ku terkejut saat dia panggil namaku" yati maafkan aku"sebenarnya
Aku suka dengan sikapmu dan kepribadianmu,aku tak percaya dengan
Suara itu ku arahkan wajahku pada sumber suara,kutatap wajahnya tampa berkedip dia tersenyum ,entah kenapa saat itu aku rasa ingin menangis sepuasnya dihadapanya dan aku pun tak tahu ,kenapa aku ingin menangis
Entah tangis bahagia dan entah juga
Tangis sedih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar