Nurhayati

Guru PAI SMPN 8 Banjar Belajar menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Mengabdi sebagai pendidik merupakan pekerjaan mulia. Khairunnaas anfa'uhum ...

Selengkapnya
Navigasi Web
LITERASI DI  MASA  PANDEMI
Optimis, Ikhtiar dan Tawakal

LITERASI DI MASA PANDEMI

 

Dalam masa serba jarak jauh, online dan tetap memperhatikan protokol kesehatan, tidak menyurutkan guru untuk mendampingi peserta didiknya yang belum bisa mengakses internet. Berbeda dengan para peserta didik yang telah memiliki gawai android hingga dapat mengakses semua informasi hanya dari satu alat smart tersebut. Salah satu solusinya adalah guru mendatangi rumah mereka satu persatu. Data awal keadaan ekonomi orangtua untuk mengetahui apa penyebabnya putra putrinya belum bisa akses informasi pembelajaran melalui grup kelasnya.

Sebagai sekolah yang bertempat di daerah pinggiran perbatasan propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, SMP Negeri 8 Banjar masuk wilayah propinsi Jawa Barat bagian timur.. Hanya dengan  perjalanan sepeda motor sekitar 15 menit sudah sampai ke wilayah  Majenang, Cilacap Jawa Tengah bagian barat. Masyarakat Kota Banjar dan Majenang lebih dekat, mudah dan sering  berinteraksi.

Selain mendata keadaan orangtua, guru juga menjadwalkan kegiatan tatap muka skala terbatas. Ditetapkan belajar dalam kelompok kecil sebanyak 4-5 anak. Bertempat di rumah salah satu orangtua, atau tempat umum seperti balai kampung, tempat kegiatan posyandu terbuka, madrasah diniyah atau serambi masjid atau di tempat yang telah disepakati.

            Pada pertemuan awal di rumah orangtua  salah seorang  peserta didik  itu diinformasikan bahwa akan diadakan pembelajaran dengan skala terbatas. Waktu tidak boleh lebih dari dua jam. Peserta didik dalam satu kelompok tidak boleh lebih dari lima orang. Protokol kesehatan tetap dipatuhi. Guru dan siswa tetap menggunakan masker, mencuci tangan sebelum kegiatan pembelajaran, menjaga jarak sekitar 1 meter.

            Pada saat kegiatan   tatap muka terbatas,  diawali dengan berdoa dan membaca surat-surat pendek, guru bertanya kabar para mereka dan orangtua.  Materi  Optimis, Ikhtiar dan Tawakal yang disampaikan adalah pentingnya menjaga kesehatan, terutama dimasa pandemi ini. Dalam kegiatan literasi guru mengajak peserta didik untuk mengamati perkembangan pandemi Covid-19 baik yang terjadi di lingkungan tempat tinggal, maupun berita-berita yang mereka dapatkan dari siaran televisi atau media lainnya. Semua menceritakan dengan antusias. Lalu mereka menuliskan di buku tulis.

Peserta didik diingatkan untuk selalu makan makanan yang sehat dan bergizi, tetap tinggal dirumah, menggunakan masker jika berinteraksi dengan orang lain, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.  Disamping itu sebagai umat beragama tetap optimis, ikhtiar dan tawakal. Rasa optimis harus tertanam dalam hati bahwa wabah atau bencana dunia saat ini akan segera berakhir jika kita semua melakukan ikhtiar sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau gugus covid seperti diatas.

Ketika kita optimis, merasa yakin bahwa badai akan segera berlalu, dengan ikhtiar sesuai aturan pemerintah, maka langkah terakhir adalah kita harus tawakal. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Yang Maha Kuasa. Jadikan musibah wabah pandemi ini sebagai renungan (tafakur) bahwa Semua yang terjadi di dunia ini adalah atas Kehendak-Nya. Lalu kita harus evaluasi (muhasabah) atas semua amal perbuatan kita selama ini. Dengan tafakur dan muhasabah akan mendekatkan diri kita (taqarrub) kepada Allah ‘azza wajalla. Kita berdoa semoga terhindar dari mara bahaya, dan selamat dunia maupun akhirat.

Pada kegiatan penutup guru membimbing peserta didik menyimpulkan hasil belajar terbatas pada masa pandemi. Mereka berharap wabah segera berakhir dan pembelajaran tatap muka segera di buka kembali.

“Kami rindu sekolah dengan semua yang ada di sana,…”

“Rindu dengan teman-teman, dengan bapa ibu guru, rindu dengan hangatnya suasana kelas.”

Pembelajaran ditutup dengan doa bersama. Mendoakan kedua orang tua dan guru-guru. Semoga semua diberi Kesehatan, umur yang Panjang, sabar dalam menghadapi cobaan. Guru menghimbau peserta didik untuk segera pulang ke rumah masing-masing, dan dakhiri dengan ucapan salam oleh guru.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bnget izin share ya bunda?

03 Sep
Balas

Boleh.. Terimakasih pak

12 Sep



search

New Post