Nurhayati

Guru PAI SMPN 8 Banjar Belajar menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Mengabdi sebagai pendidik merupakan pekerjaan mulia. Khairunnaas anfa'uhum ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Mama Tanggguh, Surga Dunia Akhirat

_Aljannatu tahta aqdamil ummahaat_

Kalimat itu bagi tiap orang muslim tahu. Bahwa surga itu berada dibawah telapak kaki ibu. Berbagai makna, tafsiran, dan hikmah ada didalam kalimat itu.

Semua pasti mengandung sejuta kebaikan.

Diantara sejuta kebaikan beliau adalah masih menganggap kita ini anaknya yang masih kecil. Usia yang masih harus selalu didampinginya. Dianggapnya belum dewasa. Dalam hal kecil sekalipun.

Seperti yang dirasakan kini. Diusia ke-50 pun, anak ya tetap anak baginya. Apabila mendengar anaknya ini sakit, langsung heboh, seakan ingin segera berada disampingnya. Ingin segera mengobati, segera sembuh, gak boleh sakit.

Sebelum memiliki anak, tidak begitu terasa kasih sayang mama yang begitu dalam. Karena waktu itu kita masih hidup satu rumah. Tiba kita mempunyai anak, buah hati kita. Ternyata betul perasaan seorang ibu pada anaknya gak mandang usia. Ketika mendengar anaknya sakit, perasaan ini ingin segera ada disampingnya.

Sepuluh hari terakhir, lambung krodit. Terpaksa harus di rawat dan di infus. Karena tubuh ini lelah, lemes sekali tiada berdaya. Sengaja tidak memberi tahu mama. Disamping tidak mau memberitahu perihal sakit, juga di rumah sakit tidak boleh ditengok oleh orang banyak.

Tapi ternyata adik video call sewaktu di rumah. Dia lihat posisi sudah di dalam ruangan, terlihat selang infusan. Maka mama jadi tahu. Bertanya macam-macam. Lalu disiapkan segala macam obat ramuan kampung. Mama tidak tahu, kenapa tidak ngasih tahu, dan doa tulus mengalir semoga lekas sembuh.

Ketika sudah di rumah, betapa sibuknya ingin segera melihat kondisi pasca rawat inap. Inginnya tetap mendampingi hingga sehat.

Alhamdulillah... Bahagianya masih memiliki seorang ibu yang sehat. Kedua orang tua yang masih diberi umur panjang hingga kini.

Kasih mereka sepanjang masa.

Ya Allah kasihi, sayangi mereka. Berikan rasa kasih dan sayang kami anak-anaknnya sebesar Engkau menyayangi keduanya.

Surga untuk engkau berdua, ibu dan bapak.

Terimakasih atas segalanya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Belum ada yang komen. Ada masalahkah dengan Gurusiana saya?

24 Jan
Balas



search

New Post