Nurhayati

Guru PAI SMPN 8 Banjar Belajar menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama. Mengabdi sebagai pendidik merupakan pekerjaan mulia. Khairunnaas anfa'uhum ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sekat PPKM

 

"Siapa Bum?" Syamsi bertanya demi terdengar suara kendaraan di depan mereka duduk terdiam. Usai keduanya adu urat karena kepanasan. "Biasa... Aku beli perabotan. Untuk menyimpan persediaan makanan." Jawab Bumi sambil berjalan menghampiri juragan perabotan produk terkenal. Ditinggalkannya Syamsi dalam kesendirian. Biarkan dia dingin. Jelang malam tiba. "Waduh.. Cepet banget nih pesenannya, baru aja dua hari,..." Sambut Bumi pada juragan perabotan itu. Pipa Tuppy Bumi memanggilnya. "Iya.. Ini kebetulan. Saya juga habis keliling ngantar pesanan-pesanan. Sekalian mampir, Bum." jawab Pipa. "Tapi maaf tidak sesuai dengan pesanan warnanya," sambungnya. "Gapapa..." Sahut Bumi. Bumi dan semua temannya memang sangat senang sekali dengan semua hal yang berbau duniawi. Belanja, makan, ngrumpi, bahkan sampai ngutang. Gak punya hutang, hidup serasa hampa. Gada tanjakan terjal yang bikin sport jantung ketika ditagih. Itu alasannya. Lucu memang. Sementara yang lain inginnya serba enak, nyaman, aman, yang ini malah ingin ada sport. Biarkan mereka dengan maunya. Semua ada hitungannya di akhirat juga. Karena hidup di dunia hanya sementara, lanjut kehidupan  akhirat yang abadi, kekal. Perbuatan kita di dunia akan diperhitungkan di akhirat kelak. Baik dan buruk. 'Barangsiapa berbuat baik sebesar biji dzarrah, maka akan mendapatkan pahala. Sebaliknya barangsiapa yang berbuat buruk walau sebesar biji dzarrah, maka siksa Allah akan menghampirinya'. Demikian makna firman Allah dalam kitab suci-Nya. "Sudah pulang juragannya?" Syamsi menghampiri Bumi. "Sudah. Cuma sebentar. Karena banyak pesanan." jelas Bumi. Syamsi bergegas dan berdiri. Pamitan pada Bumi. Karena waktu sudah sore. Bumi... Aku pamit. InsyaAllah besok aku hadir untukmu. Kita sama-sama berdo'a semoga usia kita bisa sampai esok  dan  bersua lagi." "Semoga sekat diantara kita segera berakhir, agar dapat bersama tanpa ada PPKM." Gurau Syamsi mengakhiri percakapannya. "Assalamu'alaikum... " "Waalaikumsalam..." Bumi menjawab dengan senyum manis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post