Seperti biasa, sarapan pagi selalu mengisi perut saya untuk memulai hari. Berbagai macam jenis sarapan tersedia di pinggiran trotoar. Ini pedagang kaki lima kok ngeyel ya, tapi tak masalah karena penjual hanya menempatinya selama 3 sampai 6 jam saja. Hebat! Oke kita kembali ke sarapan pagi. Sarapan pagi yang dijual di tanah air kita ini mulai dari yang mengenyangkan hingga hanya mengganjal perut saja, tidak lain adalah lontong sayur, lontong pecal, nasi uduk, lupis, getuk, kue-kue basah, dan lain sebagainya.

Beraneka ragam keunikan rakyat Indonesia setiap memulai pagi, terkhususnya saat sarapan. Bagi mereka yang mengejar waktu lebih memilih kue basah atau roti yang dipanggang terlebih dahulu untuk mengisi perut. Tak lupa juga minuman khas tiap paginya, yaitu teh hangat, susu, dan sebagian memilih jus. Jus? Pagi-pagi kok yang asam-asam sih? Nah loh jangan salah. Buah itu makanan yang paling mudah dicerna oleh usus dan lambung. Jadi alangkah baiknya di pagi hari itu kita meminum jus. Sama seperti Anda pulih dari sakit yang harus tetap menyantap vitamin dan suplemen lainnya. Begitu pula dengan jus. Jadi ubahlah ucapan kuno kita perihal 'buah sebagai pencuci mulut'. Mari konsumsi ia terlebih dahulu, barulah makanan beratnya hehe. Saran saya jus diminum pada pukul 6 pagi.

Oke lanjut ke inti yang mau saya bahas. Begini pemirsa, cihuy pemirsa seperti sedang ditonton saja hehe. Jadi begini, kita itu terkhusus penduduk nusantara ini hampir selalu menyantap sarapan paginya di atas pukul 09.00 khusus Indonesia bagian barat ya pemirsa. Jadi saya mau tanya, tahu tidak bahwa sarapan pagi di atas pukul 09.00 WIB itu sangatlah tidak baik untuk tubuh. Selain tidak sehat, kita juga tidak terlalu menerima asupan gizi yang baik dari makanan itu dikarenakan lambung kita sudah terisi sebagian oleh angin. Inilah asal mula adanya penyakit lambung. Hati-hati loh, selain makanan yang tidak sehat, pola makan yang tidak teratur juga mengakibatkan lambung kamu sakit. Jadi, mari biasakan sarapan pagi di bawah pukul 09.00 WIB. Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Cintailah tubuhmu terlbih dahulu sebelum mencintai orang lain, asiiik hehe. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi? 😉