RESENSI FILM 'SURGA YANG TAK DIRINDUKAN'
Judul : SURGA YANG TAK DIRINDUKAN
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tahun Terbit : Cetakan Keempat, Juni 2014
A. Tokoh-Tokoh dalam Film :
Fedi Nuril sebagai PRASETYA
Laudya Cynthia Bella sebagai CITRA ARINI
Raline Shah sebagai MEIROSE
Sandrina Michelle sebagai NADIA
B. Perwatakan Tokoh
* Akting Fedi Nuril itu sudah tidak perlu diragukan. Namun dalam pengkarakterannya yang terasa agak dipaksakan. Pras terlalu dipaksakan menjadi sosok setengah malaikat, yang setiap kali menemukan peristiwa berbahaya, Pras harus tampil sebagai penolong. Bahkan hampir tidak memiliki rasa takut sedikit pun.
* Akting Arini yang diperankan Laudya Cynthia Bella. Tampil sebagai tokoh sentral, sosok muslimah solehah, istri yang penurut dan ibu yang baik untuk anak semata wayangnya Nadia. Bella bisa memanfaatkan kepiawaiannya dalam akting.
* Karakter yang harus dimainkan Raline Shah sangat berat. Dari seorang wanita liar harus berubah menjadi rapuh, dan kemudian berubah lagi jadi sosok akhwat solehah. Maksud wanita liar adalah dengan kemunculan pertamanya sebagai sosok seorang wanita yang hamil di luar pernikahan. Anggaplah wanita liar, karena dia hamil bukan karena diperkosa. Lalu, Mei menjadi rapuh dan hampir runtuh. Memang sosok Raline terlalu kuat untuk rapuh, tetapi ia telah berjuang untuk menampilkan akting yang wajar sebagai seorang mantan wanita liar.
* Nadia yang diperankan Sandrina Michelle. Tampil sebagai anak yang cerdas
C. Sinopsis
Pertemuan Pras (Fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella) bak sebuah dongeng. Pras jatuh hati pada sosok keibuan Arini. Arini pun tak dapat menolak keinginan hati ketika Pras meminangnya. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan mulus tanpa masalah. Kehadiran Nadia (Sandrina Michelle) menambah warna-warni biduk rumah tangga keduanya.
Pras memang benar-benar ingin menggambarkan sebuah surga yang akan selalu dirindukan Arini. Ia tak mau mengusik kepercayaan Arini kepadanya. Pras pun berjanji tidak akan menyakiti hati Arini.
Namun, keadaan berubah ketika sosok Meirose (Raline Shah) datang di kehidupan Pras. Meirose yang sangat labil itu ingin mengakhiri hidupnya. Ia merasa hidupnya sudah tak berguna. Padahal, Meirose baru saja melahirkan seorang anak laki-laki.
Melihat kejadian itu, Pras tak tinggal diam. Pengalaman masa lalu ditinggal sang ibunda ketika balita membuat hatinya tergugah. Ia menyelamatkan dan menikahi Meirose. Semua ia lakukan karena tak ingin melihat 'korban' dari seorang ibu yang ingin bunuh diri.
Pada mulanya, Pras menutupi keberadaan Meirose dari Arini. Lambat laun, kebohongan itu pun terungkap. Arini yang mengetahui hal itu mendadak hancur. Dongeng indah tentang pernikahan yang ia impikan harus dirusak oleh kehadiran Meirose. Arini juga merasa rumah tangganya dengan Pras bukan lagi bentuk surga yang ia rindukan. Di sisi lain, Arini tertampar oleh kenyataan bahwa hidup bukan untuk dongeng semata.
Di tengah-tengah kekalutan Pras menghadapi Arini dan Mei, kebetulan pada suatu malam Pras melihat seorang wanita yang akan diperkosa. Pras turun, dan menolong wanita tersebut. Namun naas bagi Pras, karena disana banyak preman. Pras babak-belur dihajar preman dan perutnya ditusuk senjata tajam. Lalu, Pras dirawat di rumah sakit. Di sanalah, pada saat Pras dirawat, menjadi momentum yang bisa menyatukan Mei dan Arini untuk ikhlas menerima poligami.
#Tantangan Menulis Hari Ke-308
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ceritanya bu hj trimakasih untuk yang satu ini he he