kalimat yang simple, sederhana, lugas, singkat dan sarat makna. kalimat ini begitu membuatky terkesan sejak pertama mendengarnya saat melihat tayangan iklan suatu produk rokok di televisi.

sejatinya demikian banyak fakta yang ditemukan dan bahkan kurasakan sendiri saat ini tentang gejala itu. umur boleh tua, semangat tetap muda memiliki makna positif. Berbeda dengan umur sudah tua, tapi masih kekanak kanakan(tidak dewasa) yang berkonotasi negatif.

Tua tak memiliki perbedaan persepsi walaupun bisa jadi bersifat relatif. Secara umum, orang berusia 40 thn sudah bisa dikategorikan tua. Dalam konteks kekinian dikenal dengan istilah jelita (jelang lima puluh tahun) dan lolita (lolos lima puluh tahun). usia lebih dari 60 tahun biasanya sudah bisa disebut lanjut usia.

jika diamati fenomena di masyarakat saat ini seseorang yang dewasa secara biologis tak berkorelasi positif dengan kedewasaan psikologis. dewasa secara biologis tentu erat berkaitan dengan faktor usia. seseorang yang sudah cukup umur (tua/lebih dari 40 tahun) bisa disebut dewasa secara biologis. Semua orang akan tumbuh dari bayi menjadi balita, remaja, tua, dan renta adalah suatu kepastian hidup.

Sikap/ perilaku dewasa ternyata tak serta merta dimiliki oleh orang yang sudah tua. Menurut konter di www.baikdan benar. com tgl 25/10/2014 Sikap/perilaku dewasa memiliki beberapa indikator yang khusus, anatara lain :

1. bersedia menerima nasehat baik

2. memiliki kesadaran yang tentang hal-hal

3. Memiliki pemahaman diri yang baik

3. Bagus dalam menahan diri

4.Mempunyai kemampuan meredam dan memanage ego

5. Bisa memposisikan diri dengan baik

6. Mudah dibuat mengerti (tidak keras kepala)

7. Melihat dan menyimpulkan sesuatu secara berimbang dan proporsional

8. Selalu bersedia menyisakan ruang untuk titik temu

9. Melihat situasi dalam bentuk pilihan atau opsi-opsi

10. Kedewasaan yang sempurna (inilah yang terberat dimana kita dituntut untuk mensikapi secara positif

Berdasarkan paparan tersebut kita bisa melihat dan menilai berapa banyak parameter kedewasaan tersebut sudah kita miliki. Sikap-sikap tersebut bukanlah sesuatu yang secara otomatis melekat pada kita seperti usia. Terbentuknya sikap dewasa adalah pilihan dimana kita mengupayakannya dengan ikhtiar yang mungkin butuh proses dan waktu yang lama.

Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kedewasaan seseorang baik internal maupun eksternal. Namun beberapa kendala yang ada dalam mewujudkan sikap dewasa hanya bisa teratasi manakala kita sudah menjatuhkan PILIHAN untuk menjadi lebih dewasa

(penulis adalah peserta pelatihan sagusabu pelelawan 23-24sept 2017)