Nur Hilmi Daulay

Nur Hilmi Daulay. Email [email protected]. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis Naskah Drama, Berani ??

Menulis Naskah Drama, Berani ??

Kelas menulis naskah drama bisa dikatakan masih terbilang jarang diadakan oleh forum-forum kepenulisan, pegiat sastra dan pihak-pihak terkait. Tahun ini, Balai Bahasa Sumaterera Utara (BBSU) membuat gebrakan dengan menjadikan pelatihan penulisan naskah drama salah satu program Balai Bahasa 2019 selain essay, puisi, prosa dan artikel. Hal ini tentu sangat menarik, mengingat drama sebagai bagian dari seni dan literasi yang memang menjadi salah satu program yang sedang digalakkan oleh pemerintah saat ini.

Pelatihan ini disambut antusias oleh peserta yang datang dari berbagai latar belakang, diantaranya guru, dosen, pegiat seni dan mahasiswa dengan berbagai jurusan. Terbukti ketika pengumuman dimuat di laman media sosial, terdapat lima puluh orang mendaftar, termasuk penulis. Panitia kemudian menjaring menjadi 30 peserta saja, yang dipilih berdasarkan komitmen dalam konsistensinya mengikuti pelatihan yang diadakan sebanyak lima kali pertemuan. Pelatihan ini juga ditargetkan dapat menghasilkan sebuah buku antologi naskah drama yang ditulis oleh semua peserta.

Kepala BBSU, Bapak Dr. Fairul Zabadi dalam sambutannya berkesempatan mensosialisasikan tentang pentingnya melestarikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa sekaligus untuk menjaga muruah (harga diri) bangsa, hal ini dikuatkan dengan payung hukum Perda no 28 2017 tentang Pengutamaan Penggunaan Bahasa Indonesia, Perlindungan Bahasa Daerah dan Sastra Daerah. Beliau juga memotivasi agar geliat sastra dan penulisan di Sumatera Utara kembali bangkit, buku antologi naskah drama yang nantinya dihasilkan dari pelatihan dapat memperkaya perkembangan naskah drama di Indonesia.

Tampil sebagai pemateri pertama Bapak Agus Mulia yang memaparkan tentang struktur penulisan drama. Lalu dilanjutkan oleh Bapak Muhammad Ramadhan Batu Bara yang akrab dipanggil Bang Muram Batu, seorang penulis yang namanya sudah tak asing lagi di kancah kepenulisan naskah drama di Indonesia. Salah satu tulisannya yang bergenre realis berjudul Lena tak Pulang, berhasil meraih juara 1 dalam perlombaan penulisan naskah drama yang diadakan oleh Teater Remaja Taman Budaya Jawa Timur tahun 2006.

Materi "Cara Susah Menulis Drama" oleh Bang Muram Batu terdengar tampil beda dan menggelitik. Untuk penulis, judul itu sangat "eye catching" sehingga menginspirasi bahwa membuat judul naskah nantinya memang haruslah dibuat menarik sehingga membuat penasaran para pembaca. Bahasa penyajian materi beliau yang khas dan akrab membuat suasana pecah dan tidak kaku, sehingga pelatihan yang dimulai sejak pukul sembilan pagi hingga jelang pukul empat petang itu berlalu tanpa terasa.

Sebelum acara ditutup, selaku panitia, dalam hal ini Pak Wartono dari Balai Bahasa mengingatkan kembali bahwa pertemuan berikutnya peserta sudah menyiapkan naskah sepuluh menit pertama drama dan mempresentasekan hasil karyanya untuk dikuliti bersama oleh peserta dengan bimbingan mentor untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantafff jiwaaa, Bu Guru. Maju terus ! "Menulis naskah drama, siapa takut?" bilang gitu, Bu Guru. Jangan lupa, bagi ilmunya di sini, ya Bu ? Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah.

04 Feb
Balas

Kerenzzz bu guru....

06 Feb
Balas



search

New Post