Puisi
## Rindu ##
Berkali-kali,
Tak hanya menoleh yang kuingin,
Tapi memantulkan cahayamu pada kornea lekat-lekat,
Seksama
Memandang setiap mili wajahmu
Entah matamu,
Entah senyummu,
Entah sahajamu,
Hingga tuntas keingintahuanku,
Tentang lukisan wajahmu yang hanya kukenal lewat ayat-ayat
Cintamu terus menjadi ayat-ayat
Suci
Sakral
Kuyakini hingga mati
Burai rindu
Menjelma silet tipis tajam
Menguliti rasa hingga ke dasar
Cinta,
Tentu saja selalu menjadi sakit yang indah
Perih
Tapi lembut
Cadas
Tetap rindu
Pada cintamu yang ada sebelum semesta ada,
Pada cintamu hingga semesta tiada
Pada cintamu hingga alam lain yang akan ada
Semoga aku ada di sana
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar