Nur Hilmi Daulay

Nur Hilmi Daulay. Email [email protected]. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Hari Guru

Refleksi Hari Guru

Oleh : Nur Hilmi Daulay

Tanggal 25 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Guru Nasional di negeri tercinta. Waktu tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, sebagai tanda terbentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia.

Peringatan Hari Guru selalu diawali dengan upacara. Pembina biasanya akan menyampaikan pidato Mentri Pendidikan yang muatannya berkisar ucapan terima kasih kepada jasa para guru di seluruh penjuru negara Indonesia dalam kiprahnya mencerdaskan anak bangsa.

Seringkali acara juga diwarnai dengan pemberian apresiasi berupa cendera mata seperti kartu ucapan, sertifikat, jamuan hidangan berupa kue-kue, tart, hingga hadiah-hadiah sederhana seperti bunga, pulpen, batik, dan lainnya yang dipersiapkan oleh sekolah. Syukur-syukur beberapa sekolah juga memberi insentif tambahan berupa uang tunai atau non-tunai bahkan ada yang memberi hadiah umroh. Sebuah penghargaan yang membuat hati para guru berbunga-bunga.

Diantara semua hadiah tersebut, ada sebuah hadiah istimewa yang tidak ternilai secara materi yaitu doa ikhlas dari para hati yang tulus agar para guru senantiasa sehat, berdedikasi, bersemangat, ikhlas dan terus berbenah memperbaiki kualitas diri dan pendidikan.

Namun, tetap diharapkan perayaan ini tidaklah hanya menjadi seremonial semata. Semua pihak sebaiknya dapat merefleksikan perayaan ini sebagai sebuah ajang introspeksi dalam mutu pendidikan. Adakah perbedaan kualitas yang berkaitan dengan pendidikan dalam lingkup diri sendiri, sekolah, yayasan, kecamatan, provinsi hingga bernegara? coba flashback sejenak, jika sudah ada perubahan, selamat! Anda merupakan bagian dari “agent of change” dalam dunia pendidikan. Sofyan (2014) mendefinisikan agen perubahan atau agent of change adalah sebuah kata motivasi yang dilakukan untuk bergerak ke dalam bentuk perubahan yang lebih baik. Sementara Rahmia (2014) berpendapat "agent of change" adalah seseorang atau individu yang memiliki tugas untuk dapat memberikan perubahan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar.

Hal-hal kecil yang dapat dilakukan untuk merefleksi diri misalnya:

Buat daftar pencapaian yang sudah dilakukan pada tahun sebelumnya, baik pencapaian pribadi maupun pencapaian untuk peserta didik. Lalu tuliskan “follow up” nya.

Contoh pencapaian diri: Meningkatkan KKM pada pembelajaran tahun ini menjadi 80 persen lulus KKM dari sebelumnya 76 persen. Buat daftar rencana usaha yang akan dilakukan dalam pencapaiannya.

Contoh pencapaian siswa : Tahun ini sudah dapat melatih siswa memenangkan lomba pidato tingkat kecamatan. Selanjutnya target menjadi pemenang pada tingkat provinsi. Buat daftar rencana usaha yang akan dilakukan dalam pencapaiannya.

Buat juga daftar kegagalan target yang tidak dapat anda capai. Lalu analisa penyebab kegagalan tersebut, perbaiki.

Contoh : Gagal pada lomba menulis cerita anak di Balai Bahasa, tulis kelemahan dan kekurangan, lalu kembali buat daftar usaha yang akan dilakukan dalam pencapaian target selanjutnya.

Tuliskan rencana-rencana pelatihan yang ingin diikuti sesuai kebutuhan, minat, dan bakat, tehnis pengadaan dana juga bisa ditambahkan.

Adakah gebrakan yang ingin dilakukan pada tahun berikutnya? Jika ada, buat perencanaannya.

Secara karakter, tabulasi hal negatif yang prioritas untuk diperbaiki. Tentu ini bukan hal yang mudah dilakukan dan perlu proses, tapi jika tidak diniatkan proses itu bisa jadi akan terabaikan.

Setelah faktor horizontal di atas, sempurnakan semuanya dengan faktor vertikal. Seberapa jauh kita meminta campur tangan Tuhan di dalamnya. Sempurnakan dengan menunaikan kewajiban sebagai hamba yaitu ibadah dan lengkapi dengan doa

Point –point di atas hanya contoh kecil dalam sebuah refleksi, tentu bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

Perbaikan kualitas guru tentu juga harus bersinergi dengan pihak-pihak lain yang terkait erat dengan profesi tersebut. Baik dari pihak sekolah, yayasan, kecamatan, Dinas Pendidikan, LPMP, P4TK, hingga pada kementrian pendidikan, dan lainnya. Tanpa dukungan berbagai pihak, hal ini tentu terasa lebih berat.

Beberapa hal yang dapat dilakukan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kualitas guru :

Membuat pelatihan secara berkala.

Pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan guru juga perlu di-upgrade. Pelatihan, dan sejenisnya tidak hanya meningkatkan kualitas secara akademis, tapi semangat yang terasa disegarkan ibarat gawai yang baterai dan memory-nya baru diisi ulang.

Mengadakan perlombaan-perlombaan dalam berbagai bidang keguruan. Contoh : membuat PTK, alat peraga, presentasi model pembelajaran, menulis soal HOTS, dll

Mengadakan perlombaan-perlombaan di bidang seni dan olah-raga, contoh : karaoke, puisi, pidato, tari, senam, voli, bola kaki, dll

Memberi apresiasi pada guru menginspirasi. Contoh : guru terdisiplin, guru paling membahagiakan, guru paling menjaga kebersihan, guru penggerak gerakan literasi, dll

Mengalokasikan dana untuk study banding ke sekolah-sekolah lain yang lebih maju, agar para guru dapat terinpirasi dan belajar dari sekolah tersebut.

Memberikan beasiswa untuk guru berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sungguh, Bukankah kualitas generasi selanjutnya sangat bergantung pada kualitas pendidiknya? Berikanlah wadah kepadq para guru yang ingin mengepakkan sayapnya lebih tinggi, mengoptimalkan minat, bakat, dan kemampuannya dalam mencerdaskan anak bangsa.

Hari guru ibarat hari ulang tahun guru. Semisal kita, dalam umur yang sebenarnya. Bertambahnya usia tentu tidak hanya dimaknai dengan potong kue, pecah balon, tiup lilin, dan lainnya. Yang paling penting tentu saja mensyukuri bertambahnya umur dan mengisi sisa umur yang diberikan dengan perbaikan kualitas diri secara vetikal dan horizontal.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul, kualitas generasi selanjutnya sangat bergantung pada kualitas pendidiknya. Salam literasi!

30 Nov
Balas

Terimakasih bu.. Smga kita terus berbenah, Salam literasi :-)

30 Nov



search

New Post