SEMESTA DI BALIK SANG NAKHODA

NURHOLIAH

Ibumu, ibumu, ibumu,,,

Lalu ayahmu

Tak ada ragu

Tentang tingginya derajat seorang ibu

Mereka berjuang tanpa pedang

Mereka berperang tanpa laskar – laskar

Mereka membunyikan genderang juang

Demi cerahnya masa depan

Penerus bangsa yang gemilang

Ruh keikhlasan

Ruh pengorbanan

Ruh kecintaan

Kini terpancar dalam do’a dan pengabdian

Seorang perempuan

Laksana nakhoda sebuah kapal

Penentu keselamatan seluruh awak kapal dan penumpang

Dengan rasa cinta dan kasih sayang

Semesta berjaya di balik perempuan bersahaja

Seorang perempuan

Kedudukan tertinggi ia sandang

Jika lurus tunaikan tugas dan kewajiban

Jangan pernah kau bandingkan

Seorang perempuan dengan kaum Adam

Karena di balik kelemahan

Terdapat kekuatan yang tak terkalahkan

Dan sesungguhnya pembeda itu hanya ketakwaan

Enyahkan sekelumit pandangan

Perempuan hanya bisa jadi beban

Perempuan tak usah mengenyang pendidikan

Ingatlah, ibu berpendidikan dedikasikan penerus kehidupan

Apalagi yang kita ragukan

Apalagi yang kita dustakan

Dari seorang ibu

Bahkan ada istilah ibu kota

Ada istilah ibu pertiwi

Ada istilah hari ibu

Sampai istilah ummul kitab

Dan satu yang terpenting

Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu

Itu sebagai bukti

Tuhan ciptakan perempuan penuh keistimewaan