Tantangan Menulis Gurusiana Hari ke 11

Bagian 2

"Lapar"

Hari kedua di asrama. Hari masih pagi, namun hawa dingin kota Malang membuat perut Arimbi berbunyi. Dalam kondisi normal, hidup di asrama itu enak. Kamar bagus cukup luas cuma untuk berdua. Makan sudah ada yang memasakkan. Ingin buat minuman hangat atau ngemie, ada dapur yang siap dipakai. Kamar mandi memadai dan pasti bersih. Musholla, ruang tamu, ruang makan dan ruang belajar juga ada. Semua bisa dinikmati dengan gratis.

Namun Arimbi tetap tak bisa menikmatinya. Dia berniat hanya tinggal sebulan saja di asrama, sebagai transit sesaat sambil mencari kost yang sesuai keinginannya. Rasa lapar kembali menggodanya.

Sayang saat itu masa liburan, semua penghuni asrama sedang mudik. Tinggallah mahasiswa baru yang tengah mengikuti orientasi kampus, ditemani ibu asrama yang luar biasa disiplinnya. Terpaksa, mahasiswa baru yang menghuni asrama harus mencari makan sendiri di luar.

Dengan langkah gontai, terpaksa Arimbi melangkah ke luar asrama. Tak lupa dia menulis di buku izin, mencatat waktu keluar dan perkiraan kembali serta keperluannya apa, begitulah aturan asrama setiap kali ada penghuninya yang keluar. (bersambung)

Ponorogo, 11 Ramadhan 1442