Memaafkan
Tagur ke 1
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, manusia tak luput dari khilaf. Kesadaran meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat haruslah diapresiasi dengan pemberian maaf.
Tak ada manusia biasa yang sempurna. Minta maaf sebagai pengakuan kealpaan tentunya harus diimbangi dengan curahan kasih sayang dengan memaafkan.
Allah maha pengampun, dzat yang akan mengampuni dosa-dosa makhlukNya, seberapapun besarnya dosa itu, tentunya selain perbuatan syirik.
Taubat hamba yang disertai pengakuan, penyesalan dan janji tidak akan mengulangi pastinya akan diampuni Yang Kuasa. Apalagi manusia sebagai hambaNya, tentunya harus mengikuti sifat ghafuur, agar permintaan maaf dan memaafkan menjadi tradisi dalam kehidupan.
Ponorogo, 15 Mei 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar