Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk bersilaturrahim. Saling mengunjungi sanak saudara, saling meminta maaf dan tak ketinggalan menikmati beraneka ragam kue yang selalu terhidang di atas meja.

Selalu ada kenikmatan tersendiri saat kita bisa bersilaturrahim pada Hari Raya Idul Fitri. Berbagi cerita, berbagi kebahagiaan bersama keluarga. Bertemu dengan keluarga jauh, saling melepas rindu di hari nan fitri.

Ingin rasanya mengulang masa-masa itu. Mengunjungi sanak saudara yang lebih tua, memohon doa dan nasehat dari beliau. Kakek Nenek, Budhe Pakdhe, Om dan Tante. Ah, bahagia rasanya saat mendengar nasehat dari mereka.

Sudah empat kali lebaran, aku belajar menjadi tuan rumah. Belajar menyambut kedatangan tamu. Belajar menjamu tamu. Sejenak melupakan tugas. Tak lagi bersanding dengan laptop dan gadget. Totalitas menemani Emak menyambut semua tamu yang datang. Mencoba mengambil hikmah dari peristiwa yang ada. Mungkin kelak aku juga akan merasakan seperti apa yang Emak rasakan saat ini. Kesepian. Tinggal sendiri di rumah besar tanpa teman. Kadang harus menahan rindu yang menusuk kalbu.

Sejenak mengesampingkan ego. Walau sebenarnya aku juga ingin seperti mereka. Bisa berkunjung ke rumah saudara. Tak apalah aku tetap di rumah menemani Emak. Memijitnya saat beliau merasa lelah. Silaturrahim, tak harus menunggu hari raya kan? Suatu saat nanti aku pasti bisa berkunjung ke rumah saudara untuk menjalin tali silaturrahim.