NUR IMAMAH DWIYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Halal Bihalal

Halal Bihalal

Lebaran telah usai. Semua kembali pada aktivitas masing-masing. Setelah full satu minggu menerima tamu, kini saatnya sayapun kembali menjalani rutinitas di sekolah.

Sudah menjadi tradisi di sekolah kami, setiap habis lebaran, selalu mengadakan acara halal bihalal. Kegiatan ini sempat terhenti pada lebaran tahun lalu karena merebaknya pandemi di negeri ini. Pada lebaran tahun ini, meskipun masih dalam suasana pandemi namun kami tetap melaksanakan acara halal bihalal, tentu saja dengan mematuhi protokol kesehatan walaupun tidak bisa maksimal.

Ya, bagi kebanyakan orang mungkin melakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan ataupun mencuci tangan merupakan hal yang sangat mudah untuk dilakukan. Namun hal ini sangat tidak mudah bagi kami. Terutama untuk memakai masker dan menjaga jarak.

Bukannya kami tidak mau mematuhi peraturan pemerintah, namun beberapa siswa kami sangat memerlukan sentuhan dari kami. Seperti siswa tunanetra misalnya. Mereka sangat mengandalkan indera penciuman, peraba dan suara. Ketika meminta siswa tunanetra untuk duduk di kursi, maka kita harus menyentuhkan tangan mereka pada kursi tersebut. Untuk berjalan di medan yang kurang mereka kenal, kita harus membantu siswa tunanetra dengan cara si anak memegang lengan kita. Atau untuk berkomunikasi dengan siswa tunarungu, kami tidak mungkin memakai masker, karena anak tidak akan mampu memahami apa yang kita sampaikan dengan mulut tertutup dikarenakan selain menggunakan bahasa isyarat mereka juga harus mengenal bahasa oral (gerak bibir) lawan bicaranya.

Hari ini, acara halal bihalal dilakukan dengan tidak berjabat tangan melainkan hanya mengatupkan tangan saja. Namun tetap saja kami tidak bisa menghindari sentuhan karena beberapa siswa tunagrahita juga memerlukan sentuhan kasih kami. Bagi mereka yang memiliki ketunaan ganda (tunagrahita dan tunadaksa), jelas mereka sangat memerlukan bantuan kami untuk dapat mengikuti jalannya acara halal bihal dengan baik.

Inilah dunia kami. Dunia penuh sentuhan kasih sayang. Kami hanya bisa berdoa dan bertawakkal kepada Allah. Semoga Allah selalu menjaga kami, menghindarkan kami dari wabah yang melanda negeri ini dan juga selalu memberikan kesehatan kepada para siswa dan semua pendidik yang ada.

Nganjuk, 20 Mei 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya. Semoga sehat selalu.

20 May
Balas

Aamiin. Terimakasih Bunda

20 May

MasyaAlloh, InsyaAlloh AllohSWT menjaga hamba2Nya yg berkhidmat dalam kebaikan.

20 May
Balas

Aamiin. Terimakasih Bu Galuh

20 May



search

New Post