NUR IMAMAH DWIYANTI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kantong Terigu Bu Jarwo

 

Bu Jarwo melirik jam yang tergantung di dinding kamarnya. Waktu menunjukkan pukul tiga sore. Bu Jarwo membuka lemari pakaian lalu mengambil kantong terigu yang disimpannya di sana. Bergegas dia berjalan menuju ke toko Bu Yeni untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sudah menjadi kebiasaan Bu Jarwo, setiap kali belanja dia selalu membawa kantong terigu untuk membawa belanjaannya. Sampai di tempat Bu Yeni, toko terlihat sepi.

“Permisi,” teriak Bu Jarwo dari depan toko.

Tak lama kemudian, Bu Yeni muncul dari dalam.

“E...Bu Jarwo. Monggo Bu. Mau belanja apa nih?” tanya Bu Yeni ramah.

“Mi kuning satu, yang besar,” jawab Bu Jarwo.

Bu Yeni mengambilkan mi kuning lalu meletakkannya di atas meja.

“Apa lagi Bu?” tanyanya pada Bu Jarwo.

“Kecap manis satu botol besar,” jawab Bu Jarwo sambil memandang ke arah botol kecap yang berjejer di rak bagian atas.

“Apa lagi Bu?” tanya Bu Yeni setelah mengambilkan kecap.

“Minyak goreng dua liter sama gula putih tiga kilo,” jawab Bu Jarwo.

Segera Bu Yeni mengambilkan barang yang diminta oleh Bu Jarwo lalu meletakkannya di meja, menjadi satu dengan belanjaan yang lainnya.

“Apalagi Bu?” tanya Bu Yeni.

“Beras,” jawab Bu Jarwo sambil mengamati dua kotak beras yang ada di meja Bu Yeni.

“Yang mana Bu,” tanya Bu Yeni.

“Bramo, berapa Bu satu kilo?” tanya Bu Jarwo.

“Sepuluh ribu,” jawab Bu Yeni.

“Kalau yang biasa?” tanya Bu Jarwo.

“Yang biasa delapan ribu,” jawab Bu Yeni.

“Yang bramo saja Bu. Lima kilo,” kata Bu Jarwo.

Bu Yeni segera menimbang beras bramo untuk Bu Jarwo.

“Bawa kantong sendiri apa dimasukkan dalam kantong plastik Bu?” tanya Bu Yeni.

“Bawa kantong sendiri lah. Biar mengurangi pencemaran. Kalau terlalu banyak sampah plastik nanti bisa mencemari lingkungan kita kan. Kasihan anak cucu kita nanti,” jawab Bu Jarwo sambil menyodorkan kantong terigu yang dibawanya kepada Bu Yeni.

“Benar Bu. Kita memang harus mengurangi sampah plastik. Agar pencemaran tidak semakin parah,” jawab Bu Yeni sambil menerima kantong terigu yang disodorkan oleh Bu Jarwo.

Bu Yeni membuka kantong terigu yang dipegangnya, berniat memasukkan beras yang baru saja ditimbangnya. Dia terlihat kaget.

“Loh...Bu. Benar ini kantongnya?” tanya Bu Yeni sambil menahan tawa.

“Ya benar to Bu. Ya itu kantongnya,” jawab Bu Jarwo heran.

Bu Yeni mengangkat kantong terigu itu, lalu membukanya dihadapan bu Jarwo.

“Benar, ini kantongnya Bu?’ tanya Bu Yeni masih menahan tawa.

“Astaghfirullohal ‘adhiim,” Bu Jarwo terperanjat lalu tertawa. Bu Yeni tak kuasa lagi menahan tawa. Mereka berdua tertawa terpingkal-pingkal.

“Maaf Bu Yeni, saya salah ambil,” kata Bu Jarwo di tengah tawanya.

“Tapi itu bersih kok Bu, belum pernah dipakai,” lanjutnya.

“Bener nih,” ujar Bu Yeni sambil tertawa.

“Iya Bu Yeni. Itu kemarin saya belajar menjahit sama Mbak Sri. Karena saya tidak punya kain, akhirnya saya pakai kantong terigu itu untuk latihan menjahit,” kata Bu Jarwo.

“Sudah bisa menjahit apa saja Bu Jarwo?” tanya Bu Yeni sambil mengusap air matanya yang keluar karena tertawa.

“Ya itu. Baru kathok kolor yang Panjenengan pegang. Belum sempat memasang kolornya, e... malah keliru dibawa belanja,” jawab Bu Jarwo sambil tertawa.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Adindaku ...cerpen yg menarik ...kreatif ... Sukses selalu Adindaku ...baarokallah.

16 Jun
Balas

Terimakasih. sukses juga untuk panjenengan

16 Jun

Keren sekali bund. Jadi ikut tertawa. Sukses selalu

16 Jun
Balas

Terimakasih kunjungannya Bunda. sukses juga untuk panjenengan

16 Jun



search

New Post