Nur Indah Rakhmawati

Nur Indah Rakhmawati. Seorang guru IPS di MTsN2 Jember Jawa Timur. Lulusan FKIP PDU UNEJ. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
JAKARTA BIRD LAND ANCOL YANG MENGEDUKASI

JAKARTA BIRD LAND ANCOL YANG MENGEDUKASI

 

     Hari ke 2 mengikuti kegiatan TNGP di Jakarta adalah Rekreasi ke Taman Mini Indonesia Ancol , yang merupakan iconik Jakarta. Rekreasi bahagia bersama, berkarya bersama dan sukses bersama, itulah slogan dari kegiatan tersebut. Semula dalam daftar pembagian kelompok, wahana yang harus saya kunjungi adalah wahana Samudra, ternyata kapasitas terbatas. Akhirnya wahana bird land disebelahnya menawarkan untuk berkunjung kesana . Okelah, akhirnya kita masuk ke wahana tersebut.

Setelah melalui pemeriksaan terhadap para pengunjung, bahwa semua bekal makanan dan minuman harus ditinggal di tempat penitipan barang. Maka kami dipersilahkan masuk satu persatu. Pertama yang menyambut kita adalah burung betet yang cantik sekali. Burung-burung tersebut berwarna-warni, perpaduan warna hijau, kuning, orange, abu-abu, dan patuknya berwarna merah.  Mereka sudah jinak, bahkan bisa diajak foto bersama sambil bertengger di jari dan lenganku. Wow.. senangnya, baru kali ini bisa bercengkrama dengan burung dalam jarak sangat dekat. 

     Selanjutnya kami para pengunjung diajak ke tempat shownya berbagai jenis burung. Semua pengunjung duduk di tribun yang tersedia, sambil melihat didepan tampak kolam air mancur yang dikelilingi pepohonan, dan beberapa bebek yang berenang. Pertunjukanpun segera dimulai, tampak gaet memandu acara dan beberapa pawang burung mengambil posisi di sekitar area. Berbagai jenis burungpun mulai dipanggil satu persatu untuk terbang mendekat menyapa penonton. Ada burung elang bondol, berwarna merah bata kecoklatan. Elang bondol yang berasal dari Jawa, Sumatra dan Indonesia Timur ini merupakan species burung pemangsa. Burung elang bondol juga ditetapkan sebagai maskot Ibu kota Jakarta.  Dalam pertunjukannya ada penonton yang diminta maju dan diatas kepalanya diberi makanan burung, kemudian burung elang bondol yang besar itu berhasil menyambarnya tanpa melukai orang tersebut. Tepuk tangan penontonpun riuh terdengar. Selanjutnya yang dipanggil adalah burung hantu, dari Jawa, Kalimantan, Jawa  dan Papua. Burung ini memiliki bolamata berwarna kuning, dan bisa aktivitas di malam dan siang hari. Dia bisa memutar-mutar kepalanya, lucu sekali. Selain itu juga ada burung julang emas, burung macaw, dan masih banyak jenis lainnya. Mereka adalah jenis burung dari berbagai wilayah di Indonesia yang perlu dijaga dan dilestarikan, agar tidak punah dari habitatnya.

     Wahana ini sangat cocok dilihat oleh segala usia, terutama generasi muda. Wahana ini memberi edukasi pada generasi muda yang sekarang jarang sekali bisa melihat burung di alam bebas. Semoga anak cucu kita kelak masih bisa melihat secara langsung berbagai jenis burung tidak hanya melihat gambarnya. Ancol adalah salah satu tempat yang melindungi  dan menjaga burung-burung itu dari kepunahan. Terima kasih Ancol yang telah turut melestarikan kekayaan fauna Indonesia. Semoga Ancol semakin jaya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post