Nur Indah Rakhmawati

Nur Indah Rakhmawati. Seorang guru IPS di MTsN2 Jember Jawa Timur. Lulusan FKIP PDU UNEJ. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENUHI UNDANGANMU - 4

PENUHI UNDANGANMU - 4

PENUHI UNDANGANMU - 4

 

Setelah enam hari di Madinah kini aku siap-siap melanjutkan perjalanan ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Umroh. Perjalanan naik bus dimulai siang hari setelah sholat dhuhur dan makan siang. Dengan persiapan sudah mandi junub dan menggunakan pakaian ihrom bagi laki-laki dan menggunakan pakaian yang menutup aurat, kecuali yang terbuka telapak tangan dan wajah bagi perempuan. Kemudian melanjutkan naik Bus menuju miqot makani Zulhulaifah (Bir Ali). Miqot adalah batas tempat bagi dimulainya ibadah haji/ umroh. Tempat ini kira-kira 9 kilometer dari Masjid Nabawi. Dilokasi inilah kami bersama-sama jamah lain mengucapkan niat umroh dan melaksanakan sholat dua rokaat. Kamipun bersama rombongan dalam bus melanjutkan perjalanan ke Kota Mekkah untuk melaksanakan Thawaf dan Sa’i.

Sesampai di Mekkah kami menuju hotel terlebih dahulu untuk sholat isyak dan makan malam . Dilanjutkan berjalan menuju ke Masjidil Haram. Masjid terbesar di pusat kota Mekkah. Pertama melaksanakan ibadah tawaf wajib dengan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Dilanjutkan dengan Sa’i yaitu kegiatan berjalan dan berlari-lari kecil yang dilakukan dari Bukit Shafa ke Marwah menempuh jarak kurang lebih 400 meter. Begitu sampai di Marwah harus kembali lagi ke Shafa, dan kegiatan ini dilakukan sebanyak tujuh kali. Selanjutnya melaksanakan Tahalul, yang ditandai dengan mencukur/ memotong rambut minimal 3 helai secara bergantian yang diwali oleh mutowifnya. Proses umroh ini berlangsung dari jam 9 malam sampai dengan jam 12 malam. Alhamdulillah setelah tahalul, maka rangkaian umroh sudah selesai, selanjutnya menuju hotel untuk istirahat.

Kegiatan selanjutnya selama di Makkah adalah melaksanakan sholat-sholat sunnah dan sholat wajib di masjidil harom. Kegiatan ini rutin kulakukan seperti saat masih di Madinah. Perbedaannya pelataran masjidil haram mekkah sangat luas, sehingga berjalannya agak jauh dibanding di Madinah, jalannyapun naik turun. Namun hal ini tidaklah mengurangi semangat untuk beribadah di masjid.

Hari kedua di mekkah setelah sarapan pagi di hotel aku dan putriku pergi ke ka’bah untuk melaksanakan sholat dhuha dan thowaf sunnah. Hari ini aku dengan jelas melihat Ka’bah dari dekat, bahkan aku berhasil merapat ke ka’bah dan memegangnya, subhanallah...tak terasa kuteteskan air mata sambil mengucap keangunganMu Ya Allah. Selanjutnya aku berusaha mendekat ke hajar aswat, kira-kira tinggal 1.5 meter, tapi kulihat orang di depanku semua laki-laki yang berbadan besar, sulit sekali untuk menjangkau kesana, takut akan keselamatan diri. Akhirnya kuputuskan untuk menjauh, gak apalah kulanjutkan berdoa mohon ampun atas segala dosa-dosaku selama ini dan mohon petunjuk kedepan agar dijadikan lebih sholehah.

Pada hari ke tiga di Makkah kulaksanakan rangkaian umroh untuk yang kedua kalinya.  Kegiatanku kali ini untuk mengumrohkan almarhum suamiku. Dibimbing seorang Mutawaf kami bersama rombongan travel melaksanakan seluruh rangkaian umroh dengan tumaknina. Alhamdulillah akhirnya selesai juga. Anehnya meskipun udara agak panas dan berkeringat, tapi subhanallah diantara himpitan dan desakan orang tidak kucium bau badan yang kurang sedap sedikitpun. Subhanallah, inikah keistimewaan tanah suci. Ibadah melaksanakan sholat-sholat sunnah dan wajib salanjutnya aku laksanakan di dalam masjid dengan tempat-tempat yang berbeda. Hampir semua sudut Masjidil haram aku datangi. Mulai sholat di depan ka’bah, di pelataran masjid, di dalam masjid lantai satu, dua sampai yang tertinggi beratapkan langit. Subhannallah, indahnya Masjidil haram dan kota Mekkah.

Setelah lima hari kami di Mekkah sebelum besuk pagi kembali ke Tanah Air, saat malam hari kami melaksanakan Tawaf Wada. Tawaf Wada yaitu hukumnya sunnah untuk melakukan tawwaf mengelilingi ka’bah 7 putaran dan berdoa di depan ka’bah, untuk berpamitan karena akan meninggalkan kota Mekkah. Berat sekali rasanya mau pulang, pasti akan kangen dengan suasana ibadah di sini. Tapi disisi lain ada keluarga yang menanti di tanah air, Selain berpamitan di depan ka’bah, sambil berlinang air mata, doa-doa juga kupanjatkan semoga suatu saat bisa kembali lagi ke Mekkah dalam ibadah umroh atau haji. Aamiin Yarobbah ‘Alamiin.

Tiba waktunya kami harus bersiap-siap untuk pulang ke tanah air. Ternyata koper yang harus kami bawa pulang beranak  satu tas, karena isinya bertambah dengan oleh-oleh untuk keluarga yang di tanah air. Dalam perjalanan naik bus ke bandara, kami mampir dulu ke pusat perbelanjaan untuk membeli oleh-oleh. Ternyata disini kami menemukan rumah makan yang menjual Bakso khas Indonesia. Penjual dan semua yang melayani juga orang Indonesia. Pas, sudah pasti kami membelinya karena memang sudah kangen dengan masakan Indonesia. 

Melalui perjalanan yang panjang, akhirnya sampai di Terminal Haji King Abdulaziz Jeddah. Bandara di kawasan Timur Tengah. Bandara ini sangat luas, tampak tanah tandus tanpa pepohonan terbentang, aku membayangkan andai di Indonesia pasti ini sudah menjadi tanah sawah dan ladang. Sesampai di bandara tampak bangunan dengan desain yang unik dalam bentuk tenda-tenda. Baguus sekali. Cukup lama kami menunggu pesawat sambil menikmati indahnya interior bangunan. Antri diruang tunggu cukup lama dan melelahkan, katanya pesawat masih dalam pengecekan mesin. Akhirnya tiba waktunya dengan pesawat Lion Air kami melakukan penerbangan untuk pulang ke tanah air pada malam hari. Alhamdulillah, penerbangan lancar hingga sampai di Lapangan terbang Juanda Surabaya. Kemudian kami melanjutkan perjalanan naik bus dengan disambut guyuran air hujan. Subhanallah akhirnya, kami melihat air hujan lagi setelah 12 hari tidak pernah melihatnya di Saudi Arabiah. Malam hari, kami baru sampai dikota Jember tercinta. Alhamdulillah selamat dan sehat wal’afiyat, semoga ibadah umroh yang sudah kami jalani, mendapat ridho Allah dan mabrur. Aamiin Yaa Robbal ’Alamiin

< TAMAT >

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post