Nur Indriyati, S.Pd.I.

Seorang Guru di MI Darwata Karangasem, Sampang, Cilacap yang tengah belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melembutkan Hati
Google image

Melembutkan Hati

Aisyah r. a. berkata, "Rosulullah SAW, bersabda, " Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan. Allah memberi kepada kelembutan sesuatu yang tidak Ia berikan kepada kekerasan dan (juga) sesuatu yang tidak diberikan-Nya kepada yang lain."( H. R. Muslim)

Hampir semua guru berkeinginan untuk bisa mencintai siswanya. Harapannya, para siswa juga dapat mencintai dirinya. Ini adalah fitrah. Namun kenyataannya, tidak semua guru berhasil melakukan hal ini. Niat guru untuk mendidik siswa dengan cinta kasih, tanpa harus membentak, mencubit, atau berteriak keras. Tanpa disadari kadang guru terbawa emosi.

Ada dua kemungkinan yang bisa menyebabkan munculnya situasi seperti itu. Pertama, guru tidak mampu membahasakan cintanya, sehingga sinyal-sinyal cintanya tidak tertangkap oleh siswa. Kedua guru tidak menyiapkan hatinya dengan baik sehingga tak sabar ingin melihat respon cinta dari siswa.

Jika kemungkinan kedua yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa guru belum menyiapkan " lahan " di hatinya untuk menyemai benih-benih cinta. Bagaimana mungkin cinta akan tumbuh bila lahannya saja belum disiapkan. Jadi, guru wajib menumbuhkan cinta di dalam hatinya terlebih dahulu, lalu membahasakannya dengan benar kepada siswa.

Bagaimana caranya?

Yang jelas hati guru perlu disiapkan. Selalu mencintai siswanya dengan ikhlas, menanamkan dalam dirinya bahwa guru hadir demi siswanya, serta menjadikan siswa sebagai sahabat saat senang maupun bahagia.

Ibarat bunga, cinta juga akan mencari lahan yang cocok untuk ditumbuhi. Bila lahannya gersang dan tandus, tak mungkin ia akan tumbuh berkembang di situ. Begitu pula dengan hati. Jika di dalam hati guru hanya prasangka buruk dan catatan hitam tentang kesalahan siswa, cinta terhadap mereka juga sulit untuk tumbuh.

#Tagursiana hari ke-30

Kalisalak, 29 Oktober 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

MasyaAllah..mantap bu..izin follow ya

30 Oct
Balas

Terima kasih Pak Ali Harsojo, atas apresiasi dan follownya...

30 Oct

Luar biasa, ulasan yang mantap dan patut kita jadikan pribadi seseorang guru. Mari bercermin pada kelembutan dan keikhlasan dalam mendidik siswa-siswi kita. Sukses selalu bunda.

30 Oct
Balas

Terima kasih Bunda, sudah berkenan singgah... Sukses untuk Bunda..

30 Oct

Masya Allah..luar biasa menginspirasi. Bagus bunda..sukses selalu

30 Oct
Balas

Terima kasih Bunda...

30 Oct



search

New Post