NURIN NUZULIA

Guru PAUD di ujung Barat Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di TK Islam An Nuur Kecamatan Purwosari. Ingin berlatih menulis dan menulis, karena dengan menulis bisa ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Catatan Ngaji Ahad Pagi

Catatan Ngaji Ahad Pagi

Alhamdulillah, setelah lebaran Idul Fitri ngaji Ahad pagi dimulai lagi. Seperti yang sudah pernah saya tulis di gurusiana ini, saya ingin berbagi oleh-oleh ngaji Ahad pagi. Sudah beberapa kali mengikuti, meskipun tertunda dalam berbagi, semoga masih bisa menjadi sarapan pagi untuk pembaca di sini.

Oya, karena disampaikan oleh beberapa Bapak Kyai sebagai nara sumbernya, saya memakai kata-kata hikmah ini saja ya “ Undzur Maa Qoola walaa tandzur man qoola” yang dapat diartikan : lihatlah (dengarkan ) apa yang dikatakan, jangan melihat siapa yang mengatakan. Saya akan menuliskan tempat dan tanggalnya saja dalam “Catatan Ngaji Ahad Pagi” ini. Untuk pelaksanaannya adalah di beberapa masjid kecamatan Padangan Kabupaten Bojonegoro.

Baiklah akan saya mulai dari Ahad pagi di masjid Mashuri Siraj desa Pengkok/Ahad Wage,230619

Kita diajak bersyukur atas kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT. Sehat jasmani yaitu bisa berjalan atau naik kendaraan sampai di masjid. Sehat rohani yaitu ada keinginan untuk menambah ilmu.

Dilanjutkan tentang “amal sholih”, yang ternyata sangat mudah untuk mengerjakannya. Dari pagi sudah bisa dibuat atau direncanakan dan sudah dicatat dalam hati. Misalnya bangun tidur berdoa, kemudian membersihkan rumah, pergi ke pasar dan seterusnya dengan diniati untuk beribadah kepada Allah SWT. Jadi sebenarnya tidak sulit untuk mencari syurga, diantaranya dengan berbuat amal sholih.

Disampaikan pula tentang keutamaan orang yang ahli shodaqoh diantaranya: meninggalnya diberi kemudahan, terang kuburannya, pintu syurga dibuka lebar-lebar, tanda kalau amalnya diterima, dan meringankan hisabnya.

Di Ahad berikutnya, di Masjid Al Muttaqin desa Padangan/Ahad Legi,300619

Saat ngaji ahad pagi sebaiknya diniati pula i’tikaf , karena berada di masjid. Selanjutnya diajak untuk mengingat-ingat tentang do’a diucapkan. Kadang-kadang yang diminta tidak sama dengan yang dilakukan. Misalnya dalam do’a : Allahumma inna nas aluka salaamatan fid diin, wa’aafiyatan fil jasadi, meminta keselamatan dalam hal/urusan agama dan minta disehatkan badan (urusan dunia). Nah, lebih diutamakan yang manakah ? Misalnya dalam melakukan sholat tahajjud, milih 8 rokaat atau 2 rokaat? Kemudian diingatkan pula untuk introspeksi, sering menunda-nunda sholat karena mendahulukan urusan dunia.

Ahad Pon, Masjid Al Muntaha desa Banjarjo/070719

Mengingatkan tentang Ibadah Haji. Dimana tentang haji ini oleh Allah telah dijelaskan secara rinci dalam Al Qur’an, dari syarat, rukun ataupun larangan-larangannya. Dikatakan “Mabrur”, ternyata sebelum berangkat haji sudah dicatat, dan di sana atau di tanah suci nanti melanggar atau tidak larangan-larangan dalam ibadah haji. Oleh karena itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah haji yaitu : shodaqoh makanan ( balasan shodaqoh adalah sepuluh kali lipat), kemudian menebarkan kasih sayang/selalu berbuat baik dan memperbaiki perkataan. Di akhir, dipesankan oleh bapak kyai bahwa setiap tahun, harus terus niat “haji” dan “ojo leren-leren dadi wong apik karo liyane/jangan berhenti jadi orang baik terhadap orang lain”

Ahad wage,Masjid Mashuri Siroj/280719

Di masjid ini beda dengan masjid lainnya. Selain para bapak dan ibu atau nenek dan kakek, terlihat puluhan santri perempuan dan laki-laki. Rata-rata usia sekolah madrasah Tsanawiyah dan Aliyah yang berasal dari ponpes Al Bahrain yang memang lokasi pondok pesantrennya di dekat masjid.

Bapak Kyai Menjelaskan tentang tiga macam SYUKUR. Pertama, syukur bil Lisan, yaitu dengan ucapan. Biasanya dengan ucapan Alhamdulillah. Ternyata tidak hanya itu, saat lisan untuk mengucapkan yang baik-baik ini juga sudah dikatakan tanda syukur, misalnya untuk berdzikir. Kedua, syukur bil Arkan yaitu dengan perbuatan. Jadi meskipun tidak diucapkan, namun melakukan perbuatan yang baik, adalah merupakan tanda syukur misalnya datang ke pengajian ahad pagi ini. Ketiga, Syukur bil Jinan, yaitu mensyukuri taqdirnya Allah SWT. Dengan menerima taqdirnya Allah maka sudah dikatakan bersyukur.

Semoga Bermanfaat dan maaf jika ada kekhilafan.

#catataninijugamemenuhirequestdarisedulurqu@mbakria

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post