Siapa yang tidak kenal dengan kota pendidikan sekaligus kota budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai dari banyaknya objek wisata yang telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Bentuk wisata di Yogyakarta meliputi wisata budaya, wisata alam, dan wisata minat khusus. Kreativitas seni, dan keramahtamahan masyarakat, membuat D.I. Yogyakarta mampu menciptakan produk-produk budaya, dan pariwisata yang menjanjikan.

Hal ini menjadi daya Tarik bagi mahasiswa Kayong Utara, Kalimantan Barat utnutk melaksanakan kegiatan “Pembentukan Karakter dan Pembelajaran Seni Budaya” di Kota Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat sampai Minggu (4-6/4) ditujukan untuk lebih memperkaya khasanah pengetahuan mereka mengenai berbagai kebudayaan yang ada di Indonesia. Peserta yang mencapai 30 mahasiswa dan dosen pendamping ini sangat antusias terhadap hasil kebudayaan yang ada di Yogyakarta.

Perjalanan yang dimulai dari titik nol Kota Yogyakarta, tepatnya di Tugu Yogyakata. Dilanjutkan dengan perjalanan menuju dua kampus terkemuka yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk berkeliling melihat kehidupan kampus disana. Berlanjut dengan wisata sejarah di Keraton Yogyakarta Hadiningrat untuk lebih mengenal kebudayaan dan peninggalannya. Berkeliling dengan jalan kaki dengan ditemani abdi dalem Keraton yang menyenandungkan Tembang Macapat yang rutin diadakan setiap hari Jumat.

Setelah puas belajar kebudayaan dari Keraton Yogyakarta, kegiatan dilanjutkan menuju Candi Borobudur di Kab Magelang, Jawa Tengah. Meskipun sedikit keluar kota namun kegiatan ini sesuai dengan tujuan awal yaitu study budaya. Mahasiswa yang kebanyakan baru pertama kali menuju pulau Jawa ini sangat terpukau dengan mahakarya leluhur bangsa Indonesia ini.

Anita jurusan fisika, prodi Pendidikan fisika. Salah satu Mahasiswa asal Kayong Utara menjelaskan pengalamannya selama study budaya di D.I. Yogyakarta.

“Selama mengikuti study budaya kami berkunjung ke beberapa destinasi budaya daerah Yogyakarta. Pada hari pertama, kami berkunjung ke Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Candi Borobudur dan menyaksikan wayang orang di pelataran Candi Prambanan. Disini kami dikenalkan bagaimana kehidupan di Keraton, budaya Keraton serta kami diperkenalkan dengan kebiasaan yang dilakukan masyarakat yang ada di Keraton. Bahagianya bisa melihat kehidupan abdi dalem Keraton ini,” ujarnya.

Pengalaman di Kota Budaya ini diharapkan bisa diimplementasikan untuk kedepannya ketika pulang menuju daerah asal mereka, lebih tepatnya untuk semakin majunya Kayong Utara. Acara selanjutnya menonton pertunjukan Ballet Purawisata di pelataran Candi Prambanan untuk memperlihatkan betapa kayanya seni dan kebudayaan di bumi Indonesia ini. Kegiatan yang berakhir dengan menikmati temaram sore di pusat kota, tepatnya di Malioboro dan Benteng Vredenburg.