Indonesia kaya akan beragam budaya yang terbentang dari sabang sampai merauke. Tiap daerah memiliki ciri khas budaya masing-masing. Pengenalan budaya penting dilakukan sejak anak berusia dini dalam rangka mempertahankan nilai-nilai budaya itu sendiri agar tidak punah tergerus zaman.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam rangka pengenalan budaya daerah kepada anak usia dini adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya kedalam proses pembelajaran di PAUD. Anak dari usia lahir sampai usia enam tahun berada pada usia yang peka dan kritis terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Masa ini juga masa yang tepat untuk meletakkan dasar-dasar perkembangan kemampuan anak baik kemampuan bahasa, kemampuan sosial dan kemapuan emosi.

Pada usia dini banyak potensi yang bisa dikembangkan pada diri anak. Potensi tersebut mencakup seluruh aspek kemampuan dasar yang meliputi aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional dan seni. Pengenalan nilai-nilai budaya bisa diterapkan pada setiap aspek perkembangan tersebut.

Untuk itu guru diharapkan mampu menggunakan dan mengembangkan berbagai media dan alat permainan edukatif yang bisa memuat nilai-nilai budaya yang ada didaerahnya masing-masing. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan budaya kepada anak usia dini. Salah satunya dengan permainan puzzle. Guru bisa membuat sendiri puzzle yang diberi gambar baju daerah, alat musik, makanan tradisional, dll. Permainan puzzle bisa bisa mengembangkan kemampuan kognitif anak, kemampuan fisik motorik, bahasa, seni, dll.

Selain permainan puzzle, guru juga bisa mengembangkan permainan lainnya untuk pengenalan budaya tergantung kemampuan dan fasilitas yang tersedia. Disamping melalui permainan guru juga bisa mengenalkan budaya dengan mengajarkan keteladanan kepada anak usia dini. Dengan demikian anak pada usia dini juga sudah mengenal budaya daerahnya masing-masing.