Tantangan Hari Ke-56

Hubungan harmonis dan saling menyayangi adalah dambaan setiap pasangan, dua rasa dalam hati yang berbeda hingga dapat menyatu padu memanglah membutuhkan proses, dan perjuangan yang panjang untuk dapat merasakan sejatinya kasih sayang yang hakiki antara kedua pasangan sejoli.

Dituntut untuk selalu sabar, dan dapat memahami karakter yang dimiliki masing-masing, harus rela berkorban demi menjaga keutuhan hubungan yang tengah terjalin.

Bukan hal yang mudah, menjalin hubungan dengan karakter yang berbeda, tentunya apa yang kita inginkan tidak dapat tercipta begitu saja. Tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, jatuh dan bangun, berhenti di tenggah jalan tanda menyerah, merasa tak sanggup untuk melanjutkan hubungan ke depannya.. Kata-kata pasrahlah yang seakan terlontar untuk mengakhiri hubungan yang tengah dijalani selama ini.

Pernyataan ini pula yang selalu terlintas dalam benak Elsa, sudah hampir 4 tahun menjalin hubungan percintaan bersama Angga pemuda tampan asal kota Malang.

Dalam perjalanan percintaannya selalu ada komplik dengan Angga, terkadang ada-ada saja yang menjadi pertengkaran keduanya, hal sepelepun di jadikan bahan untuk memicu pertengkaran.

Angga yang memiliki karakter yang keras kepala, sementara Elsa juga memiliki sifat yang keras hati, sangat sulit bagi keduanya menemukan jalan penyelesaian permasalahan yang di hadapi.

Keegoisan keduanya sering kali membuat mereka berlarut-larut dalam permasalahan, sampai-sampai keduanya tak bertegur sapa satu sama lainnya hingga berhari-hari lamanya.

Namun sebenarnya di hati mereka keduanya memiliki rasa kasih sayang kuat dan kepedulian yang sangat mendalam, merasa takut kehilangan, dan terkadang kecemburuan hadir menghantui perasaan mereka, bila salah satunya tidak memberi kabar dalam sehari saja. Tapi entah kenapa semua yang terjadi belakangan ini membuat hubungan keduanya sedikit renggang.

Selama hubungan yang mereka jalin, banyak sekali kerikil-kerikil tajam selalu menghadang, banyak sekali rintangan dan halangan yang mereka hadapi, putus nyambung berulang kali kerap terjadi, semua itu tidak membuat mereka lantas menyerah begitu saja, mereka tetap mempertahankan hubungan yang sudah terjalin agar dapat utuh seperti semula. Karena dihati keduanya sama-sama masih memiliki rasa sayang yang teramat sangat.

Elsa yang terkadang harus mengalah dengan perselisihan yang ada, harus banyak diam agar api pertengkaran dapat mereda. Ini kunci yang di pakai Elsa supaya hubungannya dengan Angga bisa tetap terjalin.

Ntah siapa yang musti di salahkan diantara mereka keduanya, dalam perjalanan cinta ini..

"Apa Elsa ataukah Angga?"

Kalau Elsa tidaklah begitu sibuk, karena Elsa hanyalah seorang karyawan biasa, punya banyak waktu untuk bisa komunikasi, namun, Elsa takut menghubungi Angga terus-terusan, karena Elsa tau kalau Angga selalu sibuk, selalu memprioritaskan pekerjaannya.

lain halnya dengan Angga pemuda yang saban hari memang disibukkan dengan pekerjaannya, maklum seorang manajer di sebuah perusahaan di tuntut untuk selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tak jarang Angga pulang kerumah hingga malam, Angga seorang yang Profesional di bidangnya ingin semua pekerjaan hari ini harus selesai hari ini juga, tak ada pekerjaan yang menumpuk untuk di kerjakan esok hari, kedisiplinan waktu yang di terapkan Angga telah mendarah daging sejak kecilnya.

Dengan kesibukan Angga setiap hari membuat Elsa kurang perhatian, jangankan untuk ngobrol banyak, say hallo aja terkadang tak di dapatkan Elsa, hampir berhari-hari Angga lakukan ini pada Elsa.

Elsa yang merasa tidak mendapat perhatian lagi, muncul beribu pertanyaan di pikirannya.

"Apakah Angga sengaja menjauhi dirinya dengan tak mau berkomunikasi lagi, atau Angga sudah merasa bahagia dengan pekerjaan yang saban hari di gelutinya, atau memang benar Ia selalu sibuk tanpa ada waktu sedetikpun untuk berbicara tentang cinta padanya, semua pertanyaan-pertanyaan itu berkecamuk dalam hati dan benak Elsa."

Untuk menahan segala kegundahan yang dirasa Elsa, membuatnya sering melamun dan bersedih, orang yang ia dambakan untuk memberikan hiburan, serta tempatnya mencurahkan segala rasa, terlihat sudah tak seperti dulu lagi di matanya.

Keegoisan Elsa akhirnya muncul, ia memutuskan untuk tidak berkomunikasi dan tidak menghubungi Angga sementara waktu, inginnya Elsa supaya Angga intropeksi diri, bahwa dalam kesibukannya setiap hari, ada seseorang yang menunggunya dengan hati yang di selimuti kesedihan, rindu dan rasa kangen yang tiada tara, membutuhkan secuil perhatian dan kasih sayang darinya.

Elsa tidak menginginkan hubungan yang sudah terjalin selama ini dengan Angga berakhir di tenggah jalan. Karena perjuangan dan pengorbanan mereka dalam memepertahankan cinta telah banyak dilalui dengan jatuh bangun. Apakah yang ada di benak dan hati Angga sama yang dirasakan Elsa saat ini. Atau Akankah Hubungan Selama Ini Berakhir Begitu Saja?

Semoga saja tidak ungkap Elsa.

Payakumbuh, 30 Mei 2020