Alamku Menangis
Karya : Nur Ismanidarti
Kamu..
Ya, Kamu...
Kamu alasanku mengapa aku bisa tersenyum..
Kamu juga alasanku bisa menangis..
Luluh lantak tubuhku ulah jahilmu..
Perlakuanmu terlalu bengis dan sadis..
---
Rupaku yang elok, molek, berseri..
Penjuru dunia selalu datang memuji..
Kini hangus tak berbentuk lagi..
Karena tak punya hati nurani..
---
Hijau dedaunan rerumputan tak terlihat..
Makhluk kecil Tuhan kau embat..
Penuh luka, darah kau sayat..
Oh, Tuhan..
Melihatpun aku tak kuat..
---
Lihat aku di sini..
Tak mampu berdiri sekokoh dulu lagi..
Dirimu telah membuatku menangis..
Kekayaan kini telah mulai habis..
---
Sekarang aku dimana?..
Indahku tak lagi mempesona..
Tak ada tempat tuk flora dan fauna..
Apakah mereka pergi temui Tuhannya?..
---
Kau lihat mayat-mayat itu..
Bergelimpangan di jalan-jalan..
Kota dan desa-desa penuh berantakan..
Diriku murka kau terdera dan sengsara..
---
Tantangan Gurusiana Hari ke-7
Payakumbuh, 11-04-2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Barakallah
Trm ksh bu..
Mantap puisinya iis...
Ya un... Trm ksh