"Kalau harus jahit ribuan masker akan saya lakukan, demi anakku bisa berobat dan minum susu lagi” ucap Ermawaty, Ibu Alif.

Selama empat tahun, Alif hidup dengan penyakit Hidrosefalusnya.

Berawal dari Alif sewaktu masih bayi tiba-tiba sering menangis. Menangisnya tak biasa, ia sampai melengking seolah merasakan sakit yang luar biasa.

Alif juga mendadak sering kejang dan susah makan. Alif pun terlihat tak pernah menggerakkan kepalanya dan menangis ketika digendong. Hanya bingung yang dirasakan Bu Erma, tak tahu apa yang terjadi pada anak satu-satunya. Hingga ia menyadari kepala Alif semakin hari makin membesar sampai 80 cm!

Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan ada cairan berlebih di otak Alif, yang mengakibatkan kepalanya semakin membesar. Tak ada pilihan, Alif harus mengonsumsi susu khusus agar asupannya tetap terpenuhi. Alif juga harus segera dirawat agar kondisinya tak semakin buruk.

Beginilah kondisi seorang malaikat kecil yang bernama Alif ini,  berjuang melawan penyakit yang di deritanya, tak kuasa melihat  Alif kecil ini di timpa kepayahan, yang belum bisa berucap apa yang sakit dari tubuhnya,  hanya bisa menangis petanda ada rasa sakit yang ia rasakan. Belajar dari kesabaran seorang Alif kecil, memberikan banyak pelajaran yang dapat di petik,  apa yang ia lalui lebih parah dengan apa yang kita lalui,  terkadang kita yang sudah dewasa dan tua masih saja mengeluh dengan ujian yang di berikan Allah. 

Apa yang sudah Allah berikan masih saja merasa kurang,  kurang, dan kurang. Padahal, bila di lihat dan berkaca kepada yang lain, kita patutnya bersyukur,  ada yang lebih payah dari kita. Nikmat apa lagi yang harus kita dustakan. Allah berikan sesuatu tentu ada hikmah dan tujuannya.

Saat membaca postingan ini, hati saya teriris dan menangis, apa yang saya rasakan belum sebanding dengan apa yang di rasakan Alif. Secara pribadi, walaupun saya juga meraskan sakit yang sewaktu waktu dapat kambuh. Ini yang membuat hati saya tersentuh untuk mengambil postingan ini sebagai perbandingan dan kaca bagi diri saya. "Alif yang kecil saja sabar dan kuat menjalani ujian yang di berikan Allah,  kenapa saya ndak?" ucap saya dalam hati. Saya pribadi saja masih sering mengeluh dengan ragam ujian yang di berikan Allah, tentunya kurang rasa sabar bila menghadapi sakit yang di timpakan. Terlepas dari rasa ikhlas apa yang Allah timpakan,  layaknya manusia biasa, terkadang tanpa sadar dalam hati kecil berucap kalau tak sanggup menerima sakit yang Allah berikan, bila saat sakit teramat sangat yang di rasakan. Namun setelah melihat postingan si malaikat kecil Alif ini membuat hati saya tergugah. Seperti memberikan kekuatan supaya saya juga selalu sabar dan tabah, tidak lagi mengeluh apa yang sudah Allah berikan. Mudah-mudahan saya dapat menjalaninya. Aamiin..😭😭😭😭

"Ya Allah berikanlah kesembuhan untuk Alif yang kecil, dapatkanlah ia bermain seperti anak seusianya, angkatlah segala penyakit yang ada di tubuhnya saat ini." Aamiin Ya Rabbal A'lamiin. 🤲

Payakumbuh, 20042020

#Tantangan menulis H-16#