Guru adalah profesi yang sangat mulia. Bagaimana tidak, semua profesi yang ada di dunia ini tak luput dari peran seorang guru. Guru memiliki peran sentral dalam upaya membentuk generasi-generasi bangsa yang hebat. Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan di sekolah.

Secara harfiah, kata "guru" merupakan gabungan dari suku kata "gu" dan "ru". Banyak orang mengartikan bahwa "gu" artinya gugu dan "ru" berarti tiru. Jadi, guru adalah sosok yang patut digugu dan ditiru. Seorang guru haruslah dapat menjadi manusia yang dapat dipercaya serta dapat dijadikan panutan. Guru adalah pelita dalam kegelapan yang seharusnya dapat mendidik anak didiknya menjadi manusia yang seutuhnya.

Dalam teori pendidikan yang dikonsep Ki Hajar Dewantara, ada 3 hal penting yang diperlukan guru dalam mendidik peserta didiknya. Tiga hal tersebut dikenal sebagai 3 pilar pendidikan, yang meliputi :1) ing Ngarso Sung Tuludo (di depan memberi teladan), 2) Ing Madyo Mangun Karso (di tengah memberi semangat), dan 3) Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).

Berdasarkan teori pendidikan tersebut, guru selayaknya dapat menjadi teladan yang baik yang perilakunya dapat ditiru oleh anak didiknya. Selain itu guru juga harus selalu memberikan dukungan dan semangat yang dapat memacu semangat belajar siswa.

Tugas guru tidak hanya mentranfer ilmu yang setiap saat mencekoki peserta didik dengan teori kognitif saja. Dengan begitu, maka kemampuan sosial dan emosional peserta didik akan terabaikan. Selain mengajar, tugas utama guru adalah mendidik yang dapat mengubah perilaku buruk siswa menjadi pribadi yang berkarakter sehingga mampu mengantarkan mereka untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

Menjadi guru hebat tidak semudah yang kita pikirkan. Seorang guru dapat dikatakan hebat apabila dapat melahirkan orang-orang hebat. Banyak sekali guru yang pintar namun belum mampu mencetak prestasi peserta didiknya. Guru dapat dikategorikan hebat apabila :

1. Meningkatkan kapasitas diri

Guru perlu terus belajar untuk terus menambah kapasitas dirinya. Belajar tak kenal lelah tentang sesuatu yang baru sesuai perkembangan zaman. Guru harus dinamis dan produktif. Selalu melakukan pengembangan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan seperti Diklat atau Webinar Pendidikan.

2. Mendidik menyeluruh

Sebagai pendidik, guru perlu menuntun potensi siswa yang bertujuan agar mereka semakin baik adabnya dan mendapatkan kecerdasan yang luas, sehingga mereka terlindungi dari pengaruh-pengaruh yang dapat menghambat bahkan melemahkan tumbuhnya potensi atau kekuatan diri mereka.

3. Berdedikasi tinggi

Memiliki daya juang yang tinggi untuk mencapai indikator keberhasilan pendidikan. Bertanggung jawab untuk membawa perubahan peserta didik yang lebih baik dari sebelumnya.

Ketiga kategori di atas apabila dimiliki oleh guru, maka besar kemungkinan akan berdampak positif bagi siswa. Kualitas siswa dapat dilihat dari kriteria gurunya.