Hidup terasa mengikuti arus dan bertahan jangan sampai tenggelam. Pada sebuah perenungan, ternyata bukan hanya hal tersebut yang dibutuhkan. Tapi harus bisa berkreasi, mengubah mindset, mengokohkan niat dan menghimpun berbagai ide untuk menghasilkan sebuah karya.

Dengan berkarya, kita bisa mengasah otak dan pikiran kita menjadi lebih tajam dalam memaknai dan memandang kehidupan. Karena hidup di dunia ini tidak semudah membalik telapak tangan. Ada rangkaian ujian Allah yang akan menjadi sebuah kenikmatan jika kita selalu mensyukurinya. Memang berat!

Alhamdulillah Allah mengijabah doaku. Menuntun dan mengarahkanku pada sesuatu yang pasti baik bagi-Nya. Akupun membangkitkan semangat untuk berkarya. Kala itu, mulai muncul ide-ide dalam setiap langkah, kadang hilang dan muncul lagi, ya begitulkah! Maka dari itu, setiap ada ide harus segera aku tuliskan pada buku catatan.

Ada banyak hal yang ingin aku tuliskan, tapi tersendat dengan berbagai alasan klasik yang mengerumuniku. Alhamdulillah naskah pertamaku berjudul “Mandi Sepertiga Malam (Menguak Tabir Kedahsyatan Mandi pada Sepertiga Malam Terakhir)” dalam proses pengeditan, semoga lancar menjadi sebuah buku yang bermanfaat dan dicari banyak kalangan. Amin.

Selain semangat dalam diri, butuh lingkungan yang mendukung untuk terus berkarya, begitulah grup WA yang beranggotakan penulis beserta calon penulis yang sengaja dibentuk untuk saling memotivasi dan mendukung, menguatkan hatiku untuk melanjutkan berkarya.

“Diary Seorang Guru”, ini adalah karyaku yang kedua, yang berupa buku kumpulan cerpen. Meski masih berupa rencana, alhamdulillah sudah sekitar 20 judul cerpen tertulis dalam catatanku. Semoga Allah memudahkan langkahku dan menyegarkan ide-ideku. Amin.

Buku ini, terinspirasi dari karya Asma Nadia, berupa kumpulan cerpen yang dapat menghipnotis pembaca hingga mau berempati dan hanyut dalam cerita tersebut. Termasuk aku. Alhamdulillah sudah sebagian ku baca 3 buku kumpulan cerpen Asma Nadia: Catatan Hati Seorang Istri, Catatan Hati Ibunda dan Catatan Hati yang Cemburu.

Sekarang aku menjadi peserta Pelatihan Menulis SABUSAGU MG di gedung PGRI, Purbalingga. Alhamdulillah masih aktif mengajar di SMAN 1 Bukateja.