Nurjannah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MENDONGRAK POTENSI ANAK MELALUI PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR
GAMBAR MERDEKA BELAJAR

MENDONGRAK POTENSI ANAK MELALUI PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR

Nurjannah, S.Pd., M.Pd.

UPT SPF SDN 270 Dannuang

Parannyelling, Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujungloe

Email : [email protected]

MENDONGRAK POTENSI ANAK MELALUI PENDIDIKAN

“MERDEKA BELAJAR”

Pendidikan memiliki tujuan untuk mencetak generasi yang cerdas dan memiliki karakter yang berbudi. Tidak hanya itu, pendidikan juga mendorong perubahan menuju hal yang lebih baik dari generasi ke generasi. Melalui pendidikan, diharapkan dapat melahirkan hal-hal yang inovatif, kreatif serta mencetak generasi yang mampu membawa perubahan. Pendidikan di Indonesia juga mendapat perhatian khusus karena dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 secara eksplisit tercantum bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan bagian tanggung jawab negara. Pemerintah juga telah mengalokasikan dana untuk sarana peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, banyak beasiswa bagi siswa kurang mampu dan berprestasi, beasiswa bagi tenaga pendidik bahkan beasiswa melanjutkan studi hingga jenjang S3, baik di dalam negeri atau di luar negeri. Banyaknya peluang untuk meraih pendidikan tinggi mendorong para pendidik maupun siswa untuk bersemangat meraihnya. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang sangat banyak, namun kurang meratanya pendidikan di Indonesia menyebabkan terjadinya kesenjangan pendidikan yang nantinya akan berimbas pada kesenjangan sosial. Melalui pendidikan, diharapkan siswa dapat memberikan dampak bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya.

Merdeka belajar merupakan sebuah gagasan yang membebaskan para guru dan siswa dalam menentukan sistem pembelajaran.Tujuan dari merdeka belajar, yakni menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru karena selama ini pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada aspek pengetahuan daripada aspek keterampilan. Merdeka belajar juga menekankan pada aspek pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Merdeka belajar merupakan salah satu bentuk implementasi nilai-nilai pembentuk karakter bangsa dimulai yang dari pembenahan sistem pendidikan dan metode belajar. Diharapkan merdeka belajar dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik serta memberikan manfaat pada lingkungan.

Salah satu yang menjadi tokoh sentral dalam pendidikan, yakni guru yang merupakan orang utama dalam menyampaikan materi kepada siswa, sehingga guru juga dituntut menguasai materi pelajaran. Belum lama ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meluncurkan gerakan “Merdeka Belajar”, yaitu kemerdekaan dalam berpikir. Tujuan merdeka belajar ialah agar para guru siswa serta orang tua bisa mendapatkan suasana yang menyenangkan (Media Indonesia, 2019). Diharapkan dari merdeka belajar, guru dan siswa dapat merdeka dalam berpikir sehingga hal ini dapat diimplementasikan dalam inovasi guru dalam menyampaikan materi kepada siswa, tidak hanya itu siswa juga dimudahkan dalam merdeka belajar karena siswa dimudahkan dalam berinovasi dan kreativitas dalam belajar.

Sejalan dengan konsep merdeka belajar yang digagaskan oleh Mendikbud, bangsa Indonesia juga memiliki tokoh pelopor pendidikan, yakni Ki Hadjar Dewantara yang sering kita kenal sebagai bapak pendidikan melalui gagasan dan pemikiran beliau pendidikan di Indonesia menjadi lebih terarah dan memiliki pondasi yang lebih jelas. Salah satu tujuan dari pendidikan di Indonesia, yaitu terbentuknya generasi yang cerdas dan berkarakter. Namun, hal tersebut belum diimbangi dengan sistem pendidikan yang tepat, sehingga saat ini masih banyak terjadi permasalahan seperti terjadinya perundungan dan kekerasan dalam dunia pendidikan, bahkan kecurangan juga terjadi dalam dunia pendidikan. Permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab bersama, sehingga dibutuhkan semangat kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Ki Hadjar Dewantara memiliki konsep tentang pendidikan yang didasarkan pada asas kemerdekaan yang memiliki arti bahwa manusia diberi kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat. Siswa harus memiliki jiwa merdeka dalam artian merdeka secara lahir dan batin serta tenaganya. Jiwa yang merdeka sangat diperlukan sepanjang zaman agar bangsa Indonesia tidak didikte oleh negara lain. Ki Hadjar Dewantara memiliki istilah sistem among, yakni melarang adanya hukuman dan paksaan kepada anak didik karena akan mematikan jiwa merdeka serta mematikan kreativitasnya (Dwiarso, 2010).

Tujuan pendidikan merupakan masalah sentral dalam pendidikan, sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, maka kegiatan pendidikan menjadi tanpa arah bahkan dapat salah langkah, oleh karena itu perumusan tujuan pendidikan dengan jelas dan tegas sejak awal menjadi bagian yang sangat penting untuk dilakukan. Menurut Ki Hadjar Dewantara pendidikan sebagai tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, artinya pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Pendidikan sebagai tuntunan tidak hanya menjadikan seorang anak mendapat kecerdasan yang lebih tinggi dan luas, tetapi juga menjauhkan dirinya dari perbuatan jahat. Dan menjadi Manusia merdeka merdeka baik secara fisik, mental, dan kerohanian. Manusia merdeka adalah seseorang yang mampu berkembang secara utuh dan selaras dari segala aspek kemanusiaanya dan yang mampu menghargai dan menghormati kemanusiaan setiap orang. bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual.Tujuan tersebut, menunjukkan arah, dan proses penyelenggaraan pendidikan yang sejatinya berkualitas dan berbasis karakter.

Pendidikan dapat dipahami sebagai tuntunan dalam hidup dan tumbuh kembangya peserta didik, maksudnya menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak didik untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat (Dewantara, 2009). Pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai merdeka belajar dapat dilihat dalam pemikirannya mengenai pendidikan yang mendorong terhadap perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Pendidikan juga merupakan sarana untuk meningkatkan rasa pecaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri karena selama ini pendidikan hanya mengembangkan aspek kecerdasan tanpa diimbangi dengan sikap perilaku yang berkarakter dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Anak didik memiliki dasar jiwa dimana keadaan yang asli menurut kodratnya sendiri dan belum dipengaruhi oleh keadaan dari lingkungan. Dapat diilustrasikan anak yang baru saja lahir ke dunia ibarat seperti kertas putih yang belum dicoret oleh tinta, dari sini dapat dipahami kaum pendidik boleh mengisi kertas putih tersebut menurut kehendaknya (Dewantara, 2009).

Merdeka belajar yang menjadi gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengenai pendidikan yang seharusnya terselenggarakan di Indonesia. Esensi dari merdeka belajar, yaitu kebebasan berpikir yang ditujukan kepada siswa dan guru, sehingga mendorong terbentuk karakter jiwa merdeka karena siswa dan guru dapat mengekplorasi pengetahuan dari lingkungannya, yang selama ini siswa dan guru belajar berdasarkan materi dari buku atau modul. Merdeka belajar ini jika aplikasikan dalam sistem pendidikan di Indonesia, maka dapat membentuk siswa yang berkarakter karena telah terbiasa dalam belajar dan mengembangkan pengetahuannya berdasarkan apa yang ada di lingkungannya. Merdeka belajar ini akan mendorong terbentuknya sikap kepedulian terhadap lingkungannya karena siswa belajar langsung di lapangan, sehingga mendorong dirinya menjadi lebih percaya diri, terampil, dan mudah beradaptasi terhadap lingkungan masyarakat. Sikap-sikap tersebut penting untuk dikembangkan karena untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungannya dibutuhkan sikap kepedulian, terampil dan adaptif dimanapun berada.

Kebijakan merdeka belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memiliki relevansi terhadap pengembangan pendidikan karakter. Selama ini pendidikan lebih menekankan pada aspek pengetahuan, sehingga aspek karakter dan ketrampilan kurang tersentuh. Untuk mengembangkan pendidikan karakter dibutuhkan strategi yang menurut Ki Hadjar Dewantara diantaranya yaitu pertama, pendidikan adalah proses budaya untuk mendorong siswa agar memiliki jiwa merdeka dan mandiri. Kedua, membentuk watak siswa agar berjiwa nasional, namun membuka diri terhadap perkembangan internasional. Ketiga, membagun pribadi siswa agar berjiwa pionir-pelopor. Keempat, mendidik berarti mengembangkan potensi atau bakat yang menjadi kodrat alamnya masing-masing siswa (Widodo, 2017). Sikap tersebut harus dikembangkan dalam dunia pendidikan agar terbentuk generasi yang cerdas, berjiwa nasional dan berakhlak mulia. Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh generasi saat ini, sehingga dibutuhkan kesadaran dan kerjasama antara siswa, guru dan orang tua dalam mewujudkan generasi yang unggul.

Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara tersebut perlu menjadi perhatian bagi semua pihak yang terkait dalam pendidikan saat ini, yakni pemerintah, masyarakat dan sekolah sebagai penyelenggara pendidikan. Terkadang kita memaksakan anak-anak supaya unggul dalam semua bidang, padahal setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada anak yang unggul dalam matematika tetapi kurang dalam olahraga dan seni, ada juga anak yang unggul dalam bidang seni tetapi lemah dalam bidang eksakta. Kondisi tersebut harus disadari dan diperhatikan oleh semua pihak sehingga setiap anak bisa berkembang dan terakomodasi sesuai dengan bakatnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pertama, merdeka belajar merupakan suatu langkah yang tepat untuk mencapai pendidikan yang ideal yang sesuai dengan kondisi saat ini dengan tujuan untuk mempersiapkan generasi yang tangguh, cerdas, kreatif, dan memiliki karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia. Kedua, gagasan merdeka belajar memiliki relevansi dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan mempertimbangkan aspek keseimbangan cipta, rasa, dan karsa. Merdeka belajar memberi kebebasan pada siswa dan guru untuk mengembangkan bakat dan keterampilan yang ada dalam diri karena selama ini pendidikan lebih menekankan pada aspek pengetahuan. Ketiga, merdeka belajar merupakan salah satu strategi dalam pengembangan pendidikan karakter. Dengan merdeka belajar, siswa diharapkan lebih banyak praktek implementasi nilai-nilai karakter bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar. Untuk tercapainya pendidikan yang ideal dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia menjadi tanggung jawab dan kesadaran bersama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa...

25 Apr
Balas

Dengan semakin mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara, kita sebagai pendidik harus bisa menerapkan semua pemikiran tersebut.

19 Apr
Balas

Dengan semakin mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara, kita sebagai pendidik harus bisa menerapkan semua pemikiran tersebut.

19 Apr
Balas

Dengan semakin mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara, kita sebagai pendidik harus bisa menerapkan semua pemikiran tersebut.

19 Apr
Balas

Dengan semakin mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara, kita sebagai pendidik harus bisa menerapkan semua pemikiran tersebut.

19 Apr
Balas

Dengan semakin mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara, kita sebagai pendidik harus bisa menerapkan semua pemikiran tersebut.

19 Apr
Balas

Dengan semakin mendalami pemikiran Ki Hajar Dewantara, kita sebagai pendidik harus bisa menerapkan semua pemikiran tersebut.

19 Apr
Balas



search

New Post