Apa cita-citamu?

Kalau masih bingung jadilah guru.

Kenapa harus jadi guru?

Karena segala profesi ada gurunya😊.

Terlepas dari itu, semakin lama anda menjadi guru semakin banyak anakmu, tanganmu dan kakimu.

Begitulah, kira-kira sebagian dari keberkahan menjadi seorang guru.

Tapi, jangan jadi guru asalan. Asal dipanggil guru.

Menjadi guru seringkali menguras pikiran, tenaga bahkan menguras airmata. Terutama bagi guru baperan tapi jangan salah guru baperan biasa lebih menginginkan kesuksesan bagi sang anak. Hanya saja lebih sering menurut versinya😀.

Kategori guru dibagi menjadi tiga kategori yaitu: Guru excelent, Guru Super dan Guru Good. Yang Bagaimana Guru excelent, guru super dan guru good?. Tunggu tulisan selanjutnya😊.

Kali ini fokus ke berkah jadi guru. Menjadi guru yang ideal sebut saja guru excelent sebagai level tertinggi. Pengkategorian versi buku menjadi guru yang menarik tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Namun, Untuk mendapat berkah jadi guru tidak harus sampai ke level excelent. Kategori guru baik pun telah mengalirkan keberkahan.

Berkah ini lebih terasa saat anak-anak didik telah menyandang predikat alumni terlebih lagi saat mereka telah menyandang profesi. Bukan berarti yang sedang berstatus siswa tidak mengalirkan berkah kepada gurunya. Tentu dengan cara yang berbeda.

Ada kebahagian tersendiri saat bertemu mereka walau sekedar menyapa "Bu guru, bagaimana kabarnya", "Bu guru apa di urus disini", atau "Bu guru saya traktir" 😁

Belum lagi ditambah adegan sungkeman yang buat sadar kita makin bertambah tua😅

Mereka menjadi tangan dan kaki ketika berurusan di kantornya. Ini adalah berkah jadi guru.

***

Beberapa hari lalu baterai handphone sudah 0%. Hari itu sang guru butuh untuk menelpon beruntung salah satu siswanya ada di tempat itu juga dan menyapa. Ia menemani sang tante pasca operasi. Sebenarnya bukan HP nya yang sang guru pakai karena ia juga tak punya pulsa tepatnya ia meminjamkan HP tantenya😅.

Hari selanjutnya masih ditempat yang sama, Rumah Sakit. Sang guru bertemu salah satu siswa yang lain lagi. Ia membantu mengambil obat dan menyetor berkas SEP tanpa sang guru memintanya.

Banyak kejadian luar biasa yang dialami oleh para guru. Banyak cerita yang membuat haru.

Terutama para guru yang telah mengajar puluhan tahun dan punya niat yang baik. Banyak doa yang mengalir bagi guru ketika tiba-tiba anak-anak didiknya kembali teringat

Tetaplah jadi guru....

Walau kadang terbesit kata lelah..

Walau kadang si anak menyesakkan dada...

Kuatkan keyakinan...

Bahwa kita guru...

Dan terus belajar untuk terus memperbaiki diri...

Karena guru adalah ibu dari segala profesi...