MENGAPA AKU
Tertunduk dalam diam
Terpaku dalam bisu
Sejuta tanya menyertai rasa
Mengapa aku
Sejatinya setiap yang terucap
Setiap yang kita tanam
Akan kembali pada diri
Bertanyalah pada diri
Mengapa aku
Tak perlu mengibarkan bendera
Tak perlu mngacungkan jari
Tak perlu busungkan dada
Tak perlu berteriak ..
Tanyalah pada diri
Mengapa aku
Seberapa rapi cerita terbungkus
Seberapa pintar berita disingit
Waktu yang akan menjawab
Maka bertanyalah pada diri
Mengapa aku
Bukan tentang bagaimana pintarnya
Bukan tentang apa gelarnya
Bukan tentang siapa dirinya
Tapi tentang mengapa dirinya
Maka bertanyalah pada diri
Mengapa aku
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!