Nur Kamila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENGAPA AKU

Tertunduk dalam diam

Terpaku dalam bisu

Sejuta tanya menyertai rasa

Mengapa aku

Sejatinya setiap yang terucap

Setiap yang kita tanam

Akan kembali pada diri

Bertanyalah pada diri

Mengapa aku

Tak perlu mengibarkan bendera

Tak perlu mngacungkan jari

Tak perlu busungkan dada

Tak perlu berteriak ..

Tanyalah pada diri

Mengapa aku

Seberapa rapi cerita terbungkus

Seberapa pintar berita disingit

Waktu yang akan menjawab

Maka bertanyalah pada diri

Mengapa aku

Bukan tentang bagaimana pintarnya

Bukan tentang apa gelarnya

Bukan tentang siapa dirinya

Tapi tentang mengapa dirinya

Maka bertanyalah pada diri

Mengapa aku

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi!

30 Sep
Balas



search

New Post