@Viefa#plotdramasunangiri

PLOT DRAMA

1. Prabu Minak sembuyu dan pengawalnya berburu ke hutan, didapati seekor anak kijang dan Induknya sedang merumput. Prabu Minak sembuyu melihatnya lalu dipanah dan mengena Anak kijang, induknya sangat sedih meratapi kematian anaknya. Berlarilah sang induk ketiaka Rombongan raja mendekat. Tiba-tiba terdengar suara yang mengingatkan perbuatan kejam Raja dan mengutuknya bahwa putrinya akan terserang penyakit yang tidak dapat diobati.

( Seting tempat : Hutan, Musik : Suara alam & hewan-hewan, Tari: kijang )

2. Terjadi keributan di istana sang putri Dewi Sekardadu tiba-tiba pingsan ketika bercengkarama Dengan teman-temannya di kaputren. Sang raja yang baru datang dari berburu panik dan Memerintahkan seluruh dukun istana untuk segera mengobati sang putri tetapi tidak ada Yang sanggup mengobati, rajapun mengumumkan sayembara, siapapun yang berhasil Mengobati putrinya kalau laki-laki akan dijadikan menantunya dan perempuan akan diJadikan adik angkatnya.

( Seting tempat: Istana, tari : beberapa gadis menari di kaputren)

Terdengar kabar kalau dipuncak gunung terdapat seorang pertapa yang sanggung mengobati Penyakit apapun. Utusan raja mendatangi orang tersebut yang tak lain adalah Syeh Maulana ishak, beliau sanggup memenuhi permintaan sang raja.Sang putri sesekali pingsan suasana istana masih muram. Syeh Maulana ishak datang untuk mengobati sang putri.Syeh Maulana berdoa dan berhasil mengobati.

( Tari: Putri menari dengan tak sadarkan diri/trance. Musik: lamat-lamat terdengar lagu suluk ler iler, membangunkan kesadaran sang putri setelah pingsan)

Raja memenuhi janjinya untuk menikahkan putri dengan orang yang sanggup mengobatinya. Syeh Maulana Ishak mengajukan satu permintaan untuk menyebarkan agama isalam, raja menyetujui tetapi dia tidak mau memeluk islam.

3. Setelah menikah ahirnya dewi sekardadu mengandung, Maulana ishak mendapati masyarakat yang hidup jauh dari tuntunan agama, beliau banyak meislamkan rakyat Belambangan. Hal ini menaruh kecurigaan patih istana yang ahirnya menebar fitnah pada sang raja bahwa Maulana ishak mau merebut kekuasaan yang dengan pengusiran terhadap Maulana Ishak. Dewi sekardadu meratapi kepergian suaminya apalagi dia mempunyai anak bayi. Untuk menghentikan kesedihan sang putri bayi laki-laki itu di curi dan di buang ke selat Bali.

(Seting Tempat: Pantai dan sekelompok nelayan)

4. Kapal nelayan dari Madura mendapati peti yang ternyata berisi bayinya Sekardadu/ raden Paku dibawa pulang ke Madura diberikan pada juraganya yang bernama nyi gede Pinateh.

5. Nyi ageng Pinateh yang semula marah-marah karena nelayannya tidak mendapat ikan ahirnya bergembira setelah mendapatkan hadiah seorang bayi laki-laki, anak itu dijadikan anak angkat setelah besar dibawa berguru ke sunan Ampel Surabaya. Raden Paku ahirnya dikenal dengan nama Sunan Giri.

#Tantangangurusiana