MATAHARI DI BALIK AWAN (Tantangan #4)
@Viefa#part5
Mobil itu mendadak berhenti tepat disamping Kinan, ia terlonjak seketika. “Gila, hampir saja” dari mulutnya meluncur kata-kata umpatan bukan karena melihat tampang-tampang perampok seperti yang ditakutkan banyak orang.
Seperti cerita kak Mayang, Jia teman sebangkuanya hampir saja dirampok ketika liburan ke puncak bersama keluarganya. Kejadiannya sama persis dengan yang dialaminya saat ini, tiba-tiba ada mobil yang berhenti mendadak.
Bukan takut karena membayangkan dia dirampok juga, tapi cipratan dari genangan air di depannya cukup membuatnya berisik, “yaaah basah dech” teriaknya sambil meloncat. Kinan masih bersungut membersihkan cipratan air di jilbab pichnya warna yang ia sukai.
“Hai Kinan…”, seru lelaki dari dalam mobil itu, “Ku antar yuk”, lanjut Bian sambil membuka kaca mobilnya. “Ahh, Bian hampir saja aku mandi air coberan” Kinan cemberut melihat lelaki dari dalam mobil itu yang tak lain adalah Bian, teman sekelas kedua kakak kembarnya. Bian hanya terkekeh melihat tingkah Kinan yang sok imut dalam pandangannya.
“Ndak usahlah Bi, habis ini juga nyampek kok”, jawab Kinan sambil tetap membersihkan roknya yang terciprat air tadi.
“Heeii… kamu ditunggu ibumu lo ya, ini jalanan udah mulai gelap lhoo entar dibuntutin wewe gombel gimana, hayooo”, canda Bian mencoba nakuti Kinan.
Yang ditakutin celingukan melihat ke kanan ke kiri, kepalanya memutar ke belakang tiba-tiba Kinan bergidig, “Hiii, siapa tahu benar yang diomongin Bian”, dalam hati Kinan mulai ragu.
“Bian aku ikuuut!”, tiba-tiba Kinan berteriak kencang mengejutkan Bian yang mulai menggerakkan kunci mobilnya sampai ia menutup telinga kirinya, hampir saja Bian kejedug setir mobilnya sangking kagetnya.
“He he Kinan apa-apaan sih, takut ya takut… jangan bikin orang kaget dong, ayo cepat masuk!”, suruh Bian sok cuek.
Yang disuruh masuk tak kalah manyunnya, “Kamu sih bikin orang takut, bikin acara ada wiwil gombel, wewe gembol atau apaan lah itu namanya”, gerutu Kinan sambil mengerjap-ngerjapkan kedua matanya. Tingkahnya itu hampir saja meledakkan tawa Bian yang memantau lewat spion sampingnya, tapi ditahan ia hanya tersenyum geli melihat tingkah lucu Kinan.
Bian adalah teman sekelas kedua kakak Kinan. Ia memang terlahir tajir tapi tidak pelit, wajahnya yang klimis suka bikin hati gadis deg degan bila disampinya.
Bian sering ke rumah Kinan meski hanya mampir sebentar sepulang dari olahraga, hal ini yang membuat mereka dekat layaknya saudara.
Sepanjang perjalanan Bian memperhatikan Kinan yang banyak diam. Tidak seperti biasanya yang selalu berceloteh, ada saja yang diceritakan yang membuat orang-orang betah berlama-lama disampingnya. “Kinan, Kinan” Bian mengulum senyum sambil melirik gadis belia di sampingnya.
“Ki, ada apa diem aja mulai tadi”, Tanya Bian. Yang ditanya masih belum menyadarinya. “ Kinaaaan, kamu kenapa mulai tadi kayak patung kuda di perempatan jalan itu mulai tadi dieem terus”, Kembali Bian bertanya dengan nada sedikit keras. “upps, hehh kaget aku Bian pelan dikit kenapa sih?”, balas Kinan sambil mengangkat salah satu alisnya masih dengan bibir yang manyun.
“Udah pelaan kamunya aja yang ndak denger”, timpal Bian membela diri. “Ah ndak apa-apa kok”, sahut Kinan dengan jawaban misterius yang membuat Bian penasaran, tapi tetep ditahan rasa penasarannya, gadis kecil disampingnya kayaknya masih belum bisa mengungkapkan apa yang terjadi dengannya.
“Ya sudah ndak apa-apa ndak mau bercerita, tuh kita udah nyampek rumah”, Bian membiarkan Kinan ndak mau mengusiknya.
SELANJUTNYA....
#Tantangangurusianan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Cara bertemu teman dari kejadian yang kurang menyenangkan, ya Bu
heheee begitulah Kinan