Nur Khofifah

Ruang Imajiner Karya...

Selengkapnya
Navigasi Web
MEMBUMIKAN AGAMA MELANGITKAN BUDAYA (Tantangan #7)
Arus gerak budaya tidak lepas dari petunjuk langit, agama.

MEMBUMIKAN AGAMA MELANGITKAN BUDAYA (Tantangan #7)

@Viefa#Sejuruspandang

Manusia hidup di dunia secara kodrat terlahir sebagai individu dengan memiliki tabiat berbeda satu sama lain. Berbagai macam kepentingan mengiringi gelombang arus kehidupannya, walau seringkali pemenuhan kebutuhan itu dihadapkan pada situasi yang berbeda-beda. Hal semacam inilah salah satu faktor munculnya perbedaan tingkah laku manusia. Faktor itu juga karena pengaruh tempat, kebutuhan, dan lingkungannya.

Ragam prilaku manusia terekam dari pola hidup mereka sehari-hari. Pola hidup itu cenderung memiliki kesamaan dalam satu kominitas tertentu, yang dilakukan secara turun-temurun. Setiap tempat akan memiliki ciri keunikan tersendiri yang mungkin ada juga di tempat lain, atau mungkin juga ada kemiripan di tempat lain dengan desain berbeda, mungkin juga tidak ada sama sekali di tempat lain.

Kecenderungan pola hidup berdasarkan olah kreatif budi dan akal itu sering disebut dengan kebudayaan. Pengertian budaya seperti yang dikutip dari Wikipedia Indonesia, adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi, terbentuk dari unsur yang rumit meliputi agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan seni.

Begitu kompleks berbicara tentang budaya. Semua sisi alur kehidupan manusia terkait di dalamnya. Sedangkan manusia lahir di dunia sebagai makhluk yang mempunyai tugas memimpin, untuk mengemban tugas ini perlu tuntunan yang dijadikan petunjuk dasar dalam menentukan sikap dan membuat kebijakan di muka bumi.

Agama, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha Esa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia dengan lingkungannya.

Pengertian di atas menunjukkan ikatan yang sangat kuat antara agama dan budaya. Ibarat satu badan, agama adalah ruh dan budaya adalah raga, keduanya terikat dalam satu bentuk perwujudan yang mengarah pada satu bentuk penghambaan.

Agama sebagai ruh menjadi motor penggerak atas jasad yang bernama budaya. Budaya adalah cermin bersikap dan cermin bertindak dari pengetahuan bersedikan agama, oleh karena itu agama dan budaya itu berjalan beriring. Agama yang akan mewarnai gerak dinamika budaya.

Setiap sisi budaya isilah dengan nilai-nilai agama dan setiap celah rongga budaya sisipilah kehendak kemauan beragama. Bersikaplah bijak dalam bertindak, dengan bertindak seperti ini berarti kita telah menjadi manusia bijak yang menempatkan agama menjadi pengendali dasar kehidupan manusia di bumi, dan arus gerak budaya tidak lepas dari petunujuk langit, yaitu agama. Inilah yang disebut dengan membumikan agama dan melangitkan budaya.

SALAM LITERASI!

#tantangangurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tobe lanjuuut

01 Feb
Balas

iyeeeesss

01 Feb
Balas



search

New Post