WAJAH HALILINTAR (Puisi Pendidikan dan Literasi) pedihcoronaViefa
WAJAH HALILINTAR
Menggelegar sedahsyat halilintar
Membaku hantam tak ujung pangkal
Prahara menjelma seketika
Peri moral beradu sengketa
Corona mewabah di mana-mana
Dan… dunia yang terancam sirna
Dalam satu detik persekian juta orang terkapar
Selayu rumput terlalap di panas terpapar
Corona...
Tak pandang siapa nyawa tercabut terlontar
Di tengah amuk ricuh terbelah berita
Peristiwa demi peristiwa tergambar menyela mata
Gempar – Meronta, tak kunjung sia
Dalam persemedian pengasingan
Distancing, menyeruak memantera masa
Sampai kapan dunia berkabut lara?
Tak ada dupa penyambung nyawa
Mati tertekan digulung derita
Corana, sampai di mana kau benam kami tanpa daya,
dan anak-anak kami terhempas lepas merindu maya
Bila hati tak unjuk siaga
Dan ayat-ayat Tuhan terbatas di pendengaran
Cukupkah melawan hadirmu…
Memapar porak porandakan semua yang terwujud
Membungkam pranata, laku manusiapun semrawut
Dan anak-anakku yang meringkuk takut
Tanpa daya, belajar dalam hitungan tanpa kata
Mereka anak-anak kami
Tersekat terpenjara hati
Hilang kebebasan berinteraksi
Komonikasi terhadang virus racunmu tiada henti
Walau pembelajaran daring sebuah solusi
Cukupkah menata mental anak kami
Di tengah wajah pendidikan memerah meradang
Kami hunuskan pedang ilmu siap lanjutkan perang
Anak-anak kami tak boleh terkapar dengan sudut hati terserang
Mereka anak-anakku,
Memandang serpih emas semburan cahaya
Menyambut sinar menoreh di timur cakrawala
Yakin!
Bias sinarnya takkan teretas menelusup menerobos celah
Pandang berjuta pandang…
Buanglah rancu resah terbelit ragu
Pagi cerah menyapa indah
Tersemat harapan semangat hidup di masa depan
SEMANGAT LITERASI
#tatappedih@Viefa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wuih... Hok a hok e.... Siiip lanjuut...
Siaap bu Asri.. hehe
Joss
bu Lulu' jaaanjooos jugaaa
Semangat pagi semangat hidup
Semangat juga buat bunda Tantri
Keren...
makasih bu Ummi.. hehe
Keren
bu Zaniar juga kereeennn
Masya Allah..mantaaap bun puisinya