Sebagai sebuah pemberian, Hadiah bukanlah sekedar benda yang sederhana, karena di situ ada proses panjang yang mengiringinya, ada prestasi yang terukir, ada bentuk pengakuan, atau sekedar penghargaan atas peristiwa yang tak terlupakan. Hadiah perlombaan misalnya, di situ ada proses yang harus dilalui, namun Capek dan penat terasa hanya sesaat, begitu hadiah diterima ada rona bahagia di antara mereka. Si pemberi tak merasa terbebani, di satu sisi ada rasa gembira bagi si penerima. Itulah hadiah dengan segala prosesnya, sederhana namun ada muatan makna dibalik peristiwa.

Di dalam hidup keseharian, banyak orang terlalu ideal memosisikan sebuah peristiwa terkait dengan hadiah, yang terbayang, mahal, bagus, artistik, unik dan label lain yang memberi bobot lebih atas sebuah hadiah. Sayang kita sering lupa bahwa ada hadiah murah di sekitar kita yang siap kita bagikan kepada siapa saja, kapan saja dan di mana saja dalam jumlah yang terhingga.

Lihatlah di sana, Ketika seorang anak dengan bahasa yang lembut dan santun, perilaku sopan, sikap penuh hormat kepada ibu dan bapaknya, bukankah itu semuanya bentuk bakti sekaligus hadiah yang terindah, termahal, yang sangat dirindu dambakan oleh para orang tua ?  lain lagi ketika para istri yang dengan senyum merekah sambil mempersilahkan suami menikmati sarapan, mempersiapkan pakaian dinas yang harus dikenakan lengkap dengan segala atributnya, seraya memberi kecupan mesra  di saat suami berangkat kerja, sadarkah kita sebenarnya itulah hadiah kesetiaan yang terindah buat para suami. Ada pula sebuah nama yang selalu dikenang oleh para siswa yang pernah belajar bersamanya. Terbayang figur gurunya  dengan disiplin tinggi, pakaian rapi, sportip dan berdedikasi tinggi . Sejatinya itu semua adalah keteladanan utama yang melembaga dalam diri para siswa sebagai hadiah yang bernilai tinggi yang baru dirasakan di kemudian. Pernahkah terpikir  ketika seseorang sedang sukses berada di puncak karier dengan segudang prestasi, di situ ada doa rekan yang di amini oleh Alloh yang maha memberi, tak tampak dimata, tidak pula terdengar di telinga tetapi ada bukti nyata sebagai hadiah. Dan masih sederet hadiah yang sebenarnya sederhana namun sangat bermakna bagi si pemberi maupun penerima.

Itulah hadiah, tidak harus berwujud benda mewah, mahal dan indah, tetapi bisa berupa benda tidak nyata. Dan  banyak pilihan yang bisa diberikan. Suami bisa memberikan penghargaan bagi para istrinya, orang tua memfasilitasi pendidikan bagi para anaknya, memberi senyuman kepada orang di sekitar kita, melabeli diri dengan kejujuran, semua itu adalah hadiah yang murah tetapi berkah. Tunggu apa lagi mari saling berbagi hadiah kepada siapa saja sesuai dengan kapasitas masing-masing, Selamat berbagi.

Balung, 18 Januari 2021