Sebagai upaya untuk memperoleh informasi, membaca mempunyai peranan yang sangat penting. Di dalam Proses membaca, rambu-rambu yang berupa tanda baca akan terus memandu agar akurasi informasi terpahami dengan sempurna. Ada saatnya kita berhenti karena bertemu titik, kadang kala harus diam sebentar karena dihadang tanda koma, ada pula saat pikiran lebih fokus karena mendapati kalimat yang diapit tanda kutip, juga ada jeda waktu merenung sebentar ketika terlihat tanda tanya mengakhiri sebuah kalimat, bahkan harus dibaca lebih keras dan tegas karena tanda seru menunggu. Bagaimana dengan titik dua ? itu artinya ada opsi yang menanti, itulah tanda baca yang harus di cermati agar perjalanan memahami sebuah konsep bisa maksimal.

Demikian halnya dengan perjalanan hidup manusia, Setiap etape kehidupan membutuhkan perlakuan yang berbeda. Saat bertemu titik, berarti akhir sebuah perjalanan. Di etape ini sudah tampak jelas hasil dari sebuah proses panjang. Rekening perjalanan hidup akan terbaca, apakah bekal yang terkumpul cukup, sedang bahkan minus dan selanjutnya akan menentukan fasilitas yang akan dinikmati. Tanda koma mengajarkan manusia agar berhenti sebentar, merefleksi diri sebelum melanjutkan perjalanan, yang sudah di lewati diamati dengan teliti, kemungkinan yang akan dihadapi di depan juga di pertimbangkan, barulah perjalanan dilanjutkan. Ketika bertemu tanda kutip, di sinilah ada pesan penting yang membutuhkan perhatian lebih, bahkan terus diingat sepanjang perjalanan kehidupan. Ada pula tanda seru, itu artinya ada perintah agar segera dikerjakan atau sebaliknya terdapat larangan tegas untuk secepatnya menghindar dari bahaya. Lain halnya dengan titik dua, ini pertanda bahwa berikutnya ada tawaran pilihan atau mungkin urutan kegiatan yang perlu didahulukan atau dikemudiankan. Sedangkan tanda tanya menunjukkan kepada manusia untuk menentukan jawaban sebagai tindak lanjut dari problem yang sedang dihadapi. Dan masih banyak lagi tanda - tanda yang menghadang di depan datang silih berganti sepanjang perjalanan, sekaligus memberi warna yang cerah, menjadi melodi yang indah dalam menelusuri peta skenario kehidupan yang telah dibuat olehNYA.

Sekali hidup, hiduplah yang berarti, jalani irama yang ada, patuhi rambu kehidupan, dan yang terpenting nikmatilah saat berhenti sejenak, saat harus bergerak cepat, saat memilih kemungkinan, saat catatan mesti disimpan, saat persoalan harus diselesaikan atau mungkin perintah dan larangan harus ditegakkan, sebelum datang tanda titik yang memaksa setiap manusia berhenti dan harus mempertanggung jawabkan proses yang sudah dilalui dengan segala fasilitas dimiliki .Dan Semoga .....

Balung, 22 Januari 2021