"DI RINDUI ATAU...."

Oleh : Nur Komar

Semua orang tak terkecuali pernah mengalami merindu. Bagi orang yang sedang jatuh cinta, merindu merupakan penyakit. Penyakit yang tak ada obatnya.

Lalu bagaimana bila pendidik di rindu oleh anak didiknya?

Wajarkah?

Ya wajar.!

Bahkan mereka harus rindu kepada sosok guru yang telah mengubah cara belajar mereka, membangkitkan semangat belajar mereka dan mereka jatuh cinta terhadap pelajarannya.

Lalu bagaimana menjadi sosok seorang guru yang di rindu oleh anak didik kita?

Sulitkah?

Tidak ada kata sulit!

Menjadi sosok guru yang dirindu merupakan dambaan setiap guru dimanapun mereka mengajar. Sosok yang selalu di nanti para siswanya. Sosok seorang guru yang menancap tajam di hati para siswa.

Bagaimana ketika sosok guru tersebut masuk kedalam kelas, disambut penuh senyum para siswanya. Mereka tak segan selalu ingin bertatap muka, bercengkerama penuh kesopanan dan senyuman.

Mereka tak sedikitpun tak mengurangi hormat ketika guru tersebut harus bersusah payah agar mereka paham materi yang sedang diterangkan.

Siswa kita akan belajar penuh senyum, ceria, penuh percaya diri dan mereka pulangpun selalu ingin kembali diajar oleh guru yang bersangkutan.

Mereka akan penuh semangat untuk keesokan harinya untuk kembali ke sekolah.

Bagaimana dengan diri kita?

Maukah menjadi sosok guru yang dirindu atau menjadi dambaan setiap anak didik kita?

Bisa!

Kemauan mengubah diri dan terus belajar dari kekurangan yang ada. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang ada.

Jangan jumawa dengan ilmu yang kita miliki.

Selalu mengupgrade diri dan ilmu yang kita punya.

Kemauan, tekad, penuh cinta, penuh kasih sayang, itulah salah satu jalan menjadi guru yang selalu dirindui.

®my little notes

Catatan kecil aeorang pendidik