"My star"

Part 2

Oleh : Nur Komar

Genggaman jemari bintang menggenggam erat jemariku. Jemarinya mulai dingin menjalar di sela jemariku. Tatapan matanya begitu teduh. Tak kuasa diri ini untuk bertahan berdiri.

Dokter spesialis jantung dan dokter penyakit dalam berusaha sekuat tenaga menolong bintang.

"Mas.." suaranya lirih di telingaku.

"Iya, mas disini" jawabku dengan suara bergetar menahan isak yang mulai deras mengalir di ujung kelopak mata.

Aku tak kuasa melihatnya menahan sakit. Ibunya sudah jatuh pingsan.

Aku membisikkan sebuah ayat Ar Rahman ke telinganya. Bibirnya tersenyum walau menahan sakit sambil terus menatapku.

"Bintang suka ayat Ar Rahman" ujarnya lirih

Dokter terus berusaha menyelamatkan nyawa bintang.

Bibirnya mulai kelihatan pias dan membiru. Limbung rasanya diri ini melihat keadaannya.

"Mas..." Semakin lirih suaranya. Bintang pingsan dengan menggenggam erat jemariku. Darahnya mulai ada yang menetes lewat hidung. Tantenya mulai memanggil nama bintang. Tangisnya mulai meledak. Aku coba memapahnya ke sofa untuk menenangkan diri.

Aku semakin tak kuasa melihat keadaan bintang. Kaki terasa mulai goyah.

"Tolong bintang, dok. Selamatkan ia" aku mulai tak kuasa menyaksikan penderitaan bintang.

Bulir deras mengalir di sudut mata. Aku seperti tak kuasa lagi menyaksikannya.

Ku pegang jemari kakinya yang di tutupi oleh kaos kaki. Aku merasakan dingin kakinya.

Aku mulai limbung dan tak kuasa menatap wajahnya yang semakin pias.

@my little notes

Secuil kalimat cerpen my diary

231706

03032019