Nur laily

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GALAUKU DIKUTA BALI

GALAUKU DIKUTA BALI

Watshaf yang mengagetkan ketika ketua Igtki propinsi mengirim panggilan mengikuti bimtek literasi penulisan buku di Bali. Cemas, risau , kurang percaya diri, sedih dan senang pun bercampur dengan mgembira . berangkat ? tidak ? atau kerja yang harus tuntas dengan akreditasi yang nilainya sesuai target . meminta beberapa oknum berpendapat dan termasuk pemberi keputusan terpenting dalam segala aktifitasku yaitu dia yang paling kusayangi suami dan anak anakku menyatakan berangkatlah dengan penuh tanggung jawab, mama ! waoo !! hati ini semakin tak menentu walau kata kunci sudah ada tapi sempat menawarkan pada beberapa teman yg sy anggap mampu, jawaban nya hanya membuat kegundahan total ..apa jawabannya , saya juga sama, tidak mampu.

Dua hari sudah berada Kute bali terasa sedikit demi sedikit berubah jadi sedikit remang – remang dengan hehadiran sosok sosok pendidik yang sangat hebat, dengan penerimaan panitia yang selalu senyum dan dengan kelucuan tingkah polah pendidik yang punya karakter yang berbeda beda ,dengancerita ketidak mampuan dari peserta . hati saya berkata “ wah bukan saya saja yg bodoh , tetapi ada juga orang lain yang sama dengan kebodohanku.malam pertama berada di Bali ku coba bercerita pada teman seperjuangan yang lain tentang ketidak mampuanku, kegelisahan dan ketidak pedean ku , jawaban yang kutemukan berbeda dengan jawaban jawaban yang lain, wah .. wah ternyata ini adalah jawaban yang membuat hatiku jadi terobati , apa itu !!! belajar adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu , dari tidak bisa menjadi bisa dari tidak mengerti jadi mengerti . anggap saja kita kesini adalah proses belajar dari kita tidak tahu menjadi tahu, walaupun kita akan fokus untuk belajar lebih lanjut, dan mencoba memulai membuat sesuatu yaitu kata buku.

Kute di hari keduaku ku coba meniti hariku dengan dendangan lagu pagi dengan doa pagi hari, memasuki ruangan . dengan senyum manis dan dengan duduk manis menerima materi pelatihan .satu persatu terjawab, dengan tetapan materi pak Eko yang membingungkan dan dan dengan target satu guru satu buku aku mau pulang aja. Lagi – lagi mau curhat sama siapa? . ahirnya dengan kebingungan Ku coba telpon adikku yang jadi wartawan di Denpasar Bali. Adikku tertawa sambil telpon, wah kakak ini yang gitu aja bikin seteres. Berceritalah apa adanya dan bahasakan dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti . nanti juga akan ditemukan bagaimana menulis yang sebenarnya.Dengan rangkaian materi yang disampaikan pak Eko dan semangat beberapa teman dan tidak kalah hebatnya , dengan rasa malu yang sangat hebat sama adikku ku coba menyelesaikan tugas yang diberikan walaupun dalam hati kecilku aku akan belajar sekuat tenaga guna mencapai target mampu membuat tulisan dan memberikan contoh, sama teman teman Guru lain didaerahku.

Penulis

Hj. NUR LAILY.

TK Negeri Pembina Selong

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Saya, tetangga sebelah meja, yang juga galau, tapi berusaha agar tidak kacau, hingga akhirnya waau, saya sudah berada di kalimat terakhir tulisan perdana saya. Salam Satu Jiwa dari Malang.

30 Apr
Balas



search

New Post