Hancurnya Hati Rembulan
Hancurnya Hati Rembulan
Oleh : Nurleini,S.S
Pagi ini mentari masih bersembunyi dari peraduannya, langit masih mendung,hujan belum mencurahkan airnya untuk menyiram bumi.bayu bertiup dengan lembutnya mengusap wajah gadis ayu nan jelita yang bernama Rembulan.Rembulan seorang anak gadis yang mulai beranjak remaja Gadis ayu ini sedang melangkahkan kakinya yang terbungkus dengan sepatu hitam yang terikat tali hitam belang-belang putih dengan kaos nya juga berwarna putih.
Rumput yang tumbuh diantara gedung dipenuhi embun pagi bergoyang dan rebah terinjak sepasang kaki yang melangkah dengan pelan.Rok abu-abu berkibar tertiup bayu yang masih melakukan tugasnya setiap saat. Jilbab putih berlambang kan logo sekolahnya bergoyang dan menari dengan bebas kekiri dan kekanan, tangan dan kaki yang tidak sepakat dan seirama,tangan kanan bergerak bersama dengan kaki kiri sementara tangan kiri bergerak bersama kaki kanan tapi itu semua membuat langkah Rembulan semakin indah bak seorang penari yang sedang tampil.
Dengan bersemangat dan sedikit senyuman Rembulan melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan bertuliskan ruangan kepala dan guru. Hatinya sedikit berdebar dan bergetar.Jemari lentiknya mengetuk daun pintu yang sedang tertutup rapat,sayup terdengar suara menyuruhnya masuk.Tanpa menunggu lama Rembulan langsung masuk dan matanya menoleh ke kiri dan kekanan mencari sosok yang memintanya untuk datang ke ruangan tersebut. dengan langkah perlahan dia menuju sebuah meja bertuliskan “Kepala” diatasnya dengan penuh tanya.
“ Silahkan duduk Rembulan,” kata Pak Suryo kepala sekolahnya.
“Ya Pak, terimakasih,” jawab Rembulan dengan suara pelan dan lembut.
“Ada kabar baik untuk mu,Nak,” lanjut Pak Suryo
Kepala sekolah menjelaskan kalau Rembulan terpilih menjadi utusan sekolah sebagai peserta debat dua Bahasa, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia ,akan dilatih serta didampingi oleh guru Bahasa inggris.Dengan senyum mengembang di lesung pipitnya yang membuat gadis ini semakin ayu menyalami dan berterimakasih kepada Pak Suryo.Rembulan pamit dan melayangkan pandangannya ke meja guru Bahasa inggrisnya.Meja dan kursinya kosong tak ada sosok yang dicarinya.
Hati Rembulan merasa tidak nyaman serta mulai gelisah, sekali lagi Rembulan masih melihat ke sekeliling ruangan gurunya. Tidak ada sosok yang dia cari serta kagumi yang selalu membuatnya bersemangat untuk belajar Bahasa inggris, Rembulan akan menceritakan kabar baik yang dia dengar dari kepala sekolahnya. Rembulan ingin berbagi cerita tentang kabar bahagianya .Dengan sedikit kecewa Rembulan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan gurunya.
Langkahnya terhenti di depan daun pintu yang berwarna cat kuning yang sudah mulai memudar akibat sinar mentari yang selalu menyapanya setiap pagi dan siang hari. Rembulan melihat dua orang yang sedang berjalan menuju ke arahnya sedang berbicara dengan mesra..Rembulan menahan kakinya untuk tetap berdiri didepan pintu kantor. Beberapa kali dia mengucek matanya untuk meyakinkan matanya yang tidak salah lihat.
“Rembulan, kamu sudah menjumpai Bapak kepala sekolah,”? tanya sosok guru yang dikagumi dan dirindukannya yang bernama Erland.
“Sudah Pak, jawab Rembulan pelan dan kaku.
“Oya perkenalkan ini istri Bapak,” lanjut Erland
Rembulan terdiam dan pikirannya berputar-putar melayang entah kemana.Kakinya serasa tidak menginjak apa-apa.
Ku terhempas
Hancur hatiku
Asaku menjauh
Anganku terlalu tinggi
Kuterperosok dikubangan mimpi
Tenggelam bersama air mata
Yang membuatku tak bisa melihat
Hidupku menjadi kelam
Gelap gulita
Kemana ku kan melangkah
Ku tak tahu arah lagi
Ku terbuai dengan perhatianmu
Aku salah menilai
Aku salah menduga
Musnah harapanku
Karya Peserta Kelas Menulis Cerpen1 MGI
@Gonting Bangun,Solok, 14 September 2020
Mohon krisanya teman gurusianer, 1 bulan pas istirahat menulis di gurusiana, sekarang mulai lagi.Kangen untuk SKSS lagi.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
SKSS??
Ya bun, saling kunjung saling sanjung, salam literasi
Bagus. Tanda bacanya tidak diberi spasi.
Terimakasih krisanya bunda, salam literasi
Keren bunda. cerpennya
Terimakasih bun,salam sukses
Keren bu ceritanya. Next.. Sukses bu
Terimakasih ya sukses juga
Cerita yg keren bucan, salam kenal dan sdah sy follow
Cerpen bagus Bunda. Maaf, kalau boleh usul saran, baiknya paragraf pertama langsung to the point, bu. Pilihannya bisa dua: (1) mainkan latar (waktu, tempat, suasana) atau (2) deskripsi tokoh dan masalah yang dihadapinya. Dengan demikian pembaca langsung terpikat pada jalannya cerita. Terima kasih, semangat Bun.
Terimakasih krisan Pak, salam sukses
Wah kasihan Rembulan. Bertepuk sebelah tangan.
Iya bun, terimakasih ya,salam sukses
Wah keren banget ceritanya bun... salam sukses selalu
Terimakasih bun, salam sukses selalu
Siip,Bu. Selamat ber skss kembali... Salam sukses,bu
Ya ibu, kangen dengan senua teman untuk SKSS lagi, salam sukses selalu
Cakep Bunda,,cerpen dengan gaya puitis,,salam literasi
Puitis gaya menulisnya!
Terimakasih, baru belajar di kelas cerpen bersama mas Eko
cerita yang bagus bu
Terimakasih ya,salam sukses