Kami Belajar di Luar Kelas (Hari ke-16)
Penjernihan Air
Teknis Pembuatan Penjernih Air
Awalnya, tinggal di sini menyenangkan. Banyak anak seusia Nabila yang menemaninya bermain. Namun, lama-kelamaan Nabila merasa kecewa. Ternyata, air bersih masih sulit didapat. Air di sini berwarna agak kuning. Setelah hujan turun, airnya agak bening. Tapi, begitu dibiarkan semalaman, akan ada benda kuning yang melayang di dalam air. Kata Bunda, itu namanya parak.Kata Bunda lagi, walaupun berwarna kuning, para warga menggunakan air itu untuk kepentingan sehari-hari, misalnya memasak, mencuci, dan mandi.“Bun, tinggal di sini tidak enak, ya. Lebih enak tinggal di kota,” ujar Nabila .Bunda tersenyum mendengar keluhan putrinya.“Siapa bilang tidak enak? Nanti Nabila akan dapat kejutan di tempat ini.”Hari Minggu ini Ayah tampak sibuk di halaman belakang bersama seorang lelaki muda.
Ayah lalu memperkenalkan Nabila pada lelaki muda itu, yang ternyata bernama Bang Rejehan, tetangga di sebelah rumah. Kata Bang Rejehan, air di desa ini memang berwarna agak kuning. Tapi, para warga punya cara agar air kuning itu menjadi bening.“Desa ini kan dekat dengan area pohon Nipa (rumbiah), jadi warna airnya kurang baik,”jelas Bang Rejehan yang ternyata bekerja sebagai tenaga penyuluh.“Kita akan membuat alat penyaring sederhana untuk membuat air bening,”ucap ayah.
Nabila jadi penasaran. Ia melihat ada potongan batu bata, ijuk, arang, pasir, dan kerikil. Ada juga drum plastik, keran air, lem pipa, pisau, dan beberapa timba air.Nabila memperhatikan kerja Bang Rejehan. Mula-mula, ia membuat lubang dengan jarak 10 sentimeter dari dasar drum. Ukuran diameter lubang disesuaikan dengan diameter keran. Setelah lubang selesai, keran dipasang dengan menggunakan lem pipa.“Nabila mau menyusun benda-benda ini ke dalam drum?” tunjuk Ayah pada batubata, ijuk, arang, pasir, dan kerikil. Nabila mengangguk cepat. Ia sudah tak sabar ingin ikut membantu.Ayah membimbing Nabila mengisi drum. Kerikil diletakkan di bagian dasar, lalu berturut-turut ijuk, pasir, arang, ijuk lagi, dan terakhir potongan batu bata.“Selesai!” Bang Rajehan mengacungkan jempolnya pada Nabila.Ayah mengambil air kuning beberapa timba. Lalu, air itu dimasukkan ke dalamdrum. Beberapa menit kemudian, air keluar melalui keran. Walaupun belum terlalu bening, warna kuning air itu sudah mulai memudar.
Proses Pembelajan Penjernihn Air di Sekolah.Kelas 5A melakukan praktik penjernihan air secara kelompok.Pelaksanaan Kegiatan di luar kelas praktik Tema 2,subtema 3,pembelajaran 5,hal 123.Pelaksanaan kegiatan ,27 Oktober 2018,praktik cara menjernihkan air dengan peralatan sederhana yang mudah di dapat.
1. Kerja Kelompok (Teamwork) Pembuatan alat penjernihan air dilakukan oleh kelompok ,karena bersifat projek. Untuk itu perlu kerjasama individu dalam kelompok yang kompak. Apa pentingnya kerja kelompok dalam pebelajaran ini. Tujuannya adalah belajar bekerja sama, tanggung jawab, kemandirian, serta belajar tentang sistem.Membayangkan bagaimana orang membuat pesawat terbang, mobil ,gedung bertingkat mungkinkah semuanya dibuat oleh seorang diri ? Jawabanya pasti tidak mungkin. Jadi, perlu kerjasama satu dengan lainnya yang dilandasi rasa tanggungjawab.Nah”,sekarang mari kita coba membuat alat penjernihan air dengan kerjasama kelompok”.
2. Aktifitas Pembelajaran: Pada pembelajaran ini kelas menjadi 5 kelompok.
Terdiri dari Kelompok: “Cinta Lingkungan,Cinta Alan,Sahabat Alam,Cinta Kebersihan dan Cinta Kesopanan” .Langkah-langkahnya sbb: 1. Pilih manajer sebagai ketua kelompok, 2. Pilih ketua devisi ( 4 atau 5 devisi), 3. Pilih anggota tiap divisi. b.Pencarian Informasi melalui Internet dan Diskusi 1. Alat penjernihan air yang bagaimanakah yang akan dibuat ? Pikirkan dalam kelompok karena hal ini harus melalui kesepakatan kelompok Teknologi Penjernihan Buku tema 2,Subtema 3,pembelajaran 5,hal 123.
3. Distribusikan tugas dan tanggungjawab setiap divisi untuk merancang, membuat dan menyelesaikan bagian yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Masing-masing devisi membuat rancangan yang sesuai dengan disain utama, tetapi lebih detail. Membagi tugas kepada anggotanya ( proposal kecil per divisi).
5. Presentasi perdivisi
6. Presentasi perkelompok besar.
7. Evaluasi
alat Evaluasi
1. Apa saja hal yang kurang baik?
2. Apa saja alat yang tidak berfungsi?
3. Apakah tiap devisi sudah bekerja baik?
4. Apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diharapkan?
KEGIATAN PRAKTIK MEMBUAT BENDA KERJA ( ALAT PENJERNIH AIR) Benda kerja alat penjernih air yang akan dibuat siswa tidak ditentukan oleh guru, tetapi siswa boleh memilih berbagai model sesuai dengan pemikiran atau hasil melihat bahan dari internet. Selanjutnya benda kerja yang akan dibuat siswa dilaporkan kepada guru.
Guru sebagai pembimbing akan mengajukan beberapa pertanyaan tentang benda yang akan dibuat . Keputusan siswa membuat alat penjernihan air dengan sistem yang kompak( portable) akan berpengaruh terhadap sistim kerja maupun kebutuhan alat yang digunakan. Demikian pula apabila siswa memutuskan akan membuat alat penjernihan air dengan pola yang terpisah pada tiap bagiannya. Keputusan diserahkan kepada kelompok siswa melalui diskusi.
Membuat benda perdivisi adalah :
1. Melakukan pekerjaan sesuai dengan disain dan ukuran yang ditetapkan dengan memper siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Merakit dan menguji tugas yang menjadi tanggungjawabnya
Merakit alat penjernihan air keseluruhan adalah :
1. Tiap divisi memasang peralatan yang dibuatnya
2. Menghubungkan dengan divisi yang lain
· Menguji Alat penjernihan air :
a) Memasukan air kotor dari divisi pertama!
b) Biarkan air mengalir sesuai dengan sistem aliran!
c) Amati apakah masing bagian berfungsi dengan baik!
d) Amati air hasil penyaringan / penjernihan! Berikut ini adalah salah satu model teknologi penjernih air , Bila akan menggunakan sistem penjernih air dengan pola terpisah maka dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini!
1 FILTER BERPUTAR (Bak 1) Bak 1, merupakan bagian pertama dari instalasi penjernihan air dengan menerapkan filter berotasi. Teknologi Penjernihan .Fungsi bagian ini adalah untuk menyaring sampah / kotoran yang mengambang seperti kertas. kayu , plastik. Alat rotasinya berfungsi untuk menangkap oksigen karena akan beraerasi. TANGGA OUT PUT INPUT BAK AIR Pekerjaan pada bagian ini yang tersulit adalah membuat tangga. Bahan membuat tangga dapat digunakan plastik (plat acrylat) atau plat seng. BAK AIR FILTER BEROTASI .Sedangkan SUPLAI AIR OUTPUT AIR Permasalahan: 1. Bagaimana caranya agar filter berotasi tersebut dapat berputar?, 2. Apakah gerak rotasinya manual atau dengan memutar alat? Alternatif jawaban diserahkan kepada siswa. (Guru dapat memberi bantuan melalui diskusi dengan siswa). Bagian Tugas 2 BAK PENCAMPUR OBAT KIMIA Bak 2, merupakan tugas yang dikerjakan oleh divisi 2. Bagian ini berfungsi sebagai lanjutan dari bak 1 yaitu mencampur bahan kimia ( kaporit, tawas atau PAC) pada air hingga kuman dapat mati. Karena air yang kotor terdapat banyaknya kuman. Permasalahan: 1. Bagaimana agar bahan kimia dapat bercampur dengan air? 2.Apakah dengan sistim Cascade (tangga) dapat memungkinkan bahan kimia dapat bercampur karena air melewati tangga? Teknologi Penjernihan Air BUKU AJAR FILTER BERLAPIS Instalasi bak 3 merupakan bak penyaring berlapis. Bahan yang digunakan pada bagian ini adalah beberapa bahan seperti injuk, batu, bata, kerikil, arang aktif, pasir, dan spon yang disusun berlapis-lapis. Bak ini bergungsi menjernihkan, yaitu menyaring debu/kotoran yang terlarut dalam air. Sistem kerjanya yaitu memperlambat jalanya air kotor agar mengendap , dan akan menjadi air jernih.Bak 3 PIPA INPUT Kerikil Arang aktif Ijuk pasir Ijuk OUTPUT Spons/ Busa 11.Permasalahan: 1. Bagaimana urutan bahan penyaring yang baik agar efektif dapat menyaring lumpur?, 2. Berapa sebaiknya ketebalan tiap lapisan?, 3. Bagaimana batas antara lapisan dibuat agar tidak bercampur satu dengan yang lainnya? b. Bagian 4 BAK PENAMPUNG Bak yang terakhir (Bak 4) berfungsi sebagai penampung air bersih dari bak sebelumnya. Agar pada bak ini juga dapat menyaring kotoran halus maka dibuat sistem penyaring seperti air mancur. Permasalahan: 1. Bagaimana membuat air mancur bertingkat yang baik? 2. Bagaimanakah sistem sambungan yang baik agar tidak bocor? 3. Bagaimana agar air mancur dapat berdiri tegak?Bak 4 OUT PUT Debu halus dapat tertahan pada tertahan pada bagian penampung di atas. H. PERAKITAN / PENGUJIAN ALAT PENJERNIH AIR Pengujian alat penjernih air diawali dengan kegiatan merakit tiap bagian sehingga tersusun menjadi sistem penjernihan air. Bak 1 sampai dengan bak 4 dihubungkan bertingkat dengan posisi bak 1 paling atas dari bak yang lainya. Kegiatan perakitan dilakukan oleh kelompok siswa.
Guru berperan sebagai pembimbing. Air kotor disiapkan kemudian akan digunakan sebagai bahan untuk menguji alat penjernihan air. Untuk mengantisipasi kemungkinan bocor air atau tumpahnya air siapkan kain pel. Hasil akhir air pada bak 4 dibandingkan dengan air yang jernih . Selanjutnya dievaluasi secara keseluruhan hasil kerja alat penjernih air. Segala kekurangan/kelemahan alat harus dicatat siswa agar dapat dijadikan pengalaman untuk berikutnya. INPUT PIPA Teknologi Penjernih SKEMA RANGKAIAN ALAT PENJERNIH AIR BAK AIR Bak air 1: Penyaring sampah FILTER BEROTAS I SUPLAI AIR OUTPUT AIR TANGGA INPUT Bak air 2: Pembunuh kuman BAK AIR PIPA Bak air 3 : Penjernih air Kerikil Arang aktif Ijuk pasir Ijuk Spons/ Busa Bak air 4: Penampung air bersih PIPA Teknologi Penjernihan Air Buku Tema dalam bentuk bak dan botol minuman.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
kami bisa karena biasa
Mantap
guru kreatif banget ini..
terima kasih