Kebahagiaan yang Sesaat
Kebahagiaan yang Sesaat
(Cerpen 3 Paragraf)
Malam temaran. Bulan malu-malu menampakkan sinarnya pada kami yang duduk bersebelahan. Dua jengkal, jarak kami duduk tak pernah sedekat itu sebelumnya. Pandanganku setengah menunduk. Mendengarkan dengan seksama semua kalimat yang keluar dari mulut Habibi,l Lulus sekilah yang dalam seminggu lagi akan menjadi pesertadidik di Sebuah Pondok Pesantren dalam Pondok impian kami. Suaranya pelan, tegas dan lembut. Setiap kata yang terucap bagaikan angin gunung yang menyejukkan hati.
“Hari ini adalah hari yang sempurna untuk mengungkapkan puji syukur kita kepada Tuhan. Aku telah lulus SD seorang calon santri yang begitu sempurna. Dengan ilmu agama, hidupku akan lengkap, sempurna. Lihat bulan itu sayang, sinarnya begitu reduk dan indah, menyempurnakan setiap detik yang ku lewatkan dengan buku dan ilmu yang ku dapat di sekolah.” Aku hanya bisa tertunduk malu dengan wajah sedikit me-merah. Meski sudah resmi lulus tes, Habibi tak pernah sekali pun meninggalkan buku pelajaran tentang membaca Alquran. Ia benar-benar menjaga prinsip meski kadang aku sendiri tak sabar menantikan momen indah itu kala alunan suara merdu berkumandang kami saling bertenggaman erat.
Ku beranikan diri melirik ke arahnya. Memandang tepat di wajahnya yang berseri dan mempesona. Sayup terdengar, dengan lagu yang indah membuat yang mendengarkan terharu begitu syahduh. Malam itu, berkali-kali angin menghembus ke tubuh kami, mencoba menguji keyakinan kami masing-masing.
***
Di atas kita sudah menikmati sebuah kisah perjuangan santeri yang pendek. Untuk cerita kedua ini akan mengambil tema yang sedikit berbeda dari sebelumnya.
Yang kedua ini akan berkisah tentang dunia pendidikan yaitu menceritakan tentang seorang remaja yang sangat senang
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Remaja masa kini.
Keren buk pentigrafnya
Baru coba-coba,ikut-ikutan.
Itu dua judul cerita,
kisah santrinya baguspenasaran sama remajanya, remaja yg ceria...
Temaja mada kini,Indah.