Nurma Inna

Nama saya Nurmainah. Tinggal di sebuah kota kecil bernama Panyabungan. Saat ini mengajar di SMP dan SMA IT Al Husnayain. Jadi guru adalah takdir saya. Menulis a...

Selengkapnya
Navigasi Web
40 Hari Menulis (Sebuah Refleksi)
Sumber Photo:www.travel.com.au

40 Hari Menulis (Sebuah Refleksi)

40 Hari Menulis (Sebuah Refleksi) Tantangan Menulis Hari Ke -40 #TantanganGurusiana

Memasuki hari ke -40 tantangan menulis, hal pertama yang ingin saya ucapkan adalah Alhamdulillah kepada Ilahi Robbi karena saya bisa di tahap ini, tahap 40 hari tanpa henti menulis.

Sebenarnya ini sesuatu di luar bayangan dan ekspektasi saya. Alasan saya mengikuti tantangan ini pun tidak muluk-muluk. Saya tidak berniat atau merencanakan membuat buku dari hasil tulisan saya selama tantangan. Tidak. Saya masih jauh dari itu karena masih awam dengan dunia tulis menulis. Apatah lagi dengan teknik menulis. Jauh dari ideal. Mengikuti pelatihan menulis buku pun belum. Maka berlatih mengasah kemampuan menulis adalah yang paling realistis.

Jadi tujuan saya sederhana, ingin berlatih menulis. Berlatih menuangkan ide menjadi sebuah tulisan yang bisa saya nikmati dan berharap orang lain pun suka. Dengan begitu saya mempunyai kegiatan yang mengasyikkan, sebuah keinginan yang terpendam sejak lama.

FB Media Guru awal saya berani memuat tulisan, kurang lebih tiga pekan sebelum pengumuman tantangan. Setelah sekian lama hanya hanya seorang silent reader, yang bahkan untuk memberi komentar pun rasanya belum layak, suatu hari saya memberanikan mengunggah tulisan. Lalu berlanjut ke satu dua tulisan berikutnya.

Tantangan menulis menjadi medium yang tepat untuk berlatih. Mengikuti tantangan 30 hari adalah target awal saya. Di awal keraguan sempat mengganggu, bisakah mencapai 30 hari dengan kemampuan menulis yang tertatih-tatih?

Perjalanan 30 hari pertama tantangan buat saya adalah seperti seorang pengembara di padang pasir tanpa bekal yang cukup. Yang ada hanya tekad untuk mencapai tujuan.

Selama "mengembara" saya pontang panting mencari ide. Karena tujuan saya untuk mengasah kemampuan menulis, maka tema yang diangkat pun beragam. Sangat tergantung pada ide yang muncul dan juga mood. Kadang malah bingung mau menulis apa.

Tidak hanya masalah ide, bagaimana menuangkannya agar runut dan enak dibaca juga membutuhkan perjuangan. Dan inilah sesungguhnya yang menjadi tujuan saya. Bisa menulis dengan runut dan menarik.

Selama "megembara" saya mencuri ilmu dari tulisan-tulisan orang lain. Tidak hanya di Media Guru, namun di grup facebook menulis lainnya yang baru saya ikuti setelah mengikuti tantangan. Saya perhatikan bagaimana penggunaan tanda baca dan ejaan serta diksi yang dipilih. Tak luput saya cermati bagaimana sebuah organisasi tulisan dibangun. Satu hal yang saya temukan, tidak semua tulisan yang menuai like dan komentar merupakan tulisan yang bagus. Begitu pun sebaliknya. Tapi semuanya tetap memberi ilmu bagi saya yang fakir.

Selepas 30 hari terseok-seok, rasanya lebih mudah mendapatkan ide dan menuangkannya. Hal-hal kecil yang selama ini dianggap biasa, ternyata bisa menjadi sumber inspirasi sebuah tulisan. Dampaknya saya rajin jeprat jepret apa saja. Entah itu orang, acara, pohon atau bahkan pedati. Karena semua itu bisa menjadi inspirasi.

Kedepan masih tersisa 50 hari lagi untuk berlatih mengasah diri. abak baru pengembaraan mencari ilmu. Insyaallah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post