POLIGAMI LAGI (?)
Tantangan Menulis Hari ke -23
#TantanganGurusiana
Viralnya video tentang istri mendampingi suami dalam acara poligami massal lumayan mengguncang jagat maya. Isu poligami yang memang kontroversial dan selalu hangat semakin membara. Debat tak berkesudahan tentang poligami ini kembali marak seiring dengan munculnya video ini. Menarik mengamati bagaimana sikap netijen terbelah mengenai isu ini.
Sebagian menganggap berpoligami itu mengamalkan sunnah nabi, sekaligus memecahkan masalah menjamurnya perempuan yang masih menjomblo di usia yang sudah matang. Buat istri yang ridho dimadu, surga menanti. Mereka ini jelas pendukung poligami. Meski sebagian besar didominasi laki-laki, jangan salah di barisan ini terdapat sekelompok kecil perempuan yang militansinya tidak main-main. Dalam bentuk tulisan, mereka secara terbuka mengampanyekan indahnya poligami, dan yang menolak poligami dianggap durhaka kepada Allah. Malah bisa jadi dicap kafir.
Di lain pihak, sebagian netijen menyayangkan sikap istri yang mau dipoligami dengan harapan surga sebagai imbalan. Bukankah banyak jalan menuju surga? Mengapa harus menyiksa diri dengan cara berbagi suami? Golongan ini sendiri terbelah. Ada yang menganggap syariat poligami itu merendahkan perempuan dan merupakan tindakan kejahatan, sementara yang lain menyatakan bahwa syariatnya tidaklah salah karena bersumber dari Allah. Yang salah adalah pelakunya. Sederet fakta dampak buruk poligami pun dibeberkan. Yang berada di golongan ini menganggap hanya Allah yang bisa berbuat adil. Mustahil keadilan hakiki melekat pada manusia. Apalagi adil membagi hati. Itu paling mustahil. Demikian argumen yang dikemukakan.
Pihak yang lain bersikap netral. Kalau sanggup silakan, kalau tidak ya jangan lakukan. S&K berlaku. Kalau adil dan mampu. Syarat adil ini tertulis di Al Quran. Kalau memang sanggup dan semuanya ridho ya silakan. Kembali ke pribadi masing-masing. Lalu kenapa harus repot mengomentari hidup orang lain yang melakukan poligami secara terbuka. Yang setuju dimadu itu istrinya. Yang menikah lagi itu suami istrinya. Yang mau jadi madu itu istri keduanya. Dan mereka semua terlihat bahagia. Tapi kalian yang mencak-mencak. Memang hidup kalian sendiri sudah bahagia? Yang nggak kalah penting, kalian semua ini siapanya? Begitu kira-kira pandangannya.
Ketiga pandangan inilah yang mendominasi percakapan tentang poligami di dunia maya. Hmm, dari beberapa golongan di atas Bapak Ibu masuk yang mana?
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar