Oleh

NOEROEL KOEMALA

@@@@@

Sudah dua hari dua malam aku tak bisa tidur sejak hari pertama berada di kota Mekkah. Aku tak tahu apa sebabnya. Mungkin karena terlalu bahagia sehingga mata tak mau terpejam. Aku tak bisa tidur ketika di hotel juga ketika sedang duduk-duduk santai di Masjidil Haram. Aku coba memejamkan mata dengan posisi duduk. Tetapi tetap tidak bisa tidur. Aku pikir aku sudah terkena penyakit insomnia.Tak henti aku beristighfar dan berdoa mohon kesembuhan. Anehnya aku tidak merasa pusing. Aku takut kena vertigo lalu terjatuh di jalan

Malam ketiga aku sholat di pelataran Masjidil Haram karena aku ingin menikmati keindahan Masjidil Haram di waktu malam. Aku duduk bersama jamaah dari Indonesia. Udara di luar terasa hangat, kadang-kadang ada angin berhembus.Tiba-tiba ada seorang wanita cantik dari Indonesia mendatangiku. Dia mau ke kamar mandi. Dia minta tolong aku menjaga ibunya yang duduk di kursi roda. Dengan senang hati aku membantunya. Aku segera menghampiri ibunya. Sebentar saja kami sudah akrab. Ternyata mereka berdua berasal dari Bandung.

Setengah jam kemudian wanita itu datang." Maaf, lama. Antrenya panjang." Katanya. Lalu dia menyemprotkan air ke wajahnya dengan alat sebesar handphone jadul berwarna putih. "Ini nano spray, barusan saya isi dengan air zam- zam. Ayo ibu pakai ini. Semprotkan di wajah supaya terasa segar". Katanya. Aku semprot wajahku. Benar, kulit wajah terasa segar. "Coba semprot kedua mata ibu supaya tidak mengantuk. " Katanya. Butiran- butiran halus air zam-zam terasa dingin menusuk mataku. Aku kejab- kejabkan kedua mataku. Aku merasa kelopak mataku tak bisa kubuka. Rasanya berat. Lalu aku tak ingat apa- apa lagi. Sayup- sayup kudengar suara wanita berkata : " Lho, ibuk kok jadi tidur ?"

#Menjadi tamu Allah Mei 2014

Bondowoso, 11 Juni 2020

#belajar pentigraf